Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Siaga Nataru, Ina Cookies Antisipasi Naiknya Permintaan Kue Kering

        Siaga Nataru, Ina Cookies Antisipasi Naiknya Permintaan Kue Kering Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Perusahaan kue kering Ina Cookies mulai memperluas jaringan bisnisnya dengan membuka kembali outlet baru yang berada dipusat pembelanjaan di Tunjungan Plaza (TP) Surabaya.

        Menurut  Direktur Sales & Marketing, Voula Nur Rahmaniar, pembukaan outlet baru ini merupakan bagian perluas jaringan. Apalagi kata dia, permintaan pasar di Surabaya cukup tinggi sejak dibulan Novber lalu bahkan permintaan ini akan meningkat dan diprediksi akan berlangsung hingga April 2024.

        Baca Juga: Siap Hadapi Debat Cawapres, AMIN: Biasa, Makanan Sehari-hari

        "Sebelumnya kami sudah ada dua stan (outlet) pameran Ina Cookies di mal Tunjungan Plaza (TP) ini sebanyak dua titik. Namun semakin meningkatkan permintaan, salah satu titik kami gantikan dengan satu toko offline ini yang akan hadir sepanjang masa," ujar Voula Nur disela pembukaan toko Ina Cookies yang ada di lantai LG TP 1 Surabaya kemarin

        Lebih lanjut dia menjelaskan, permintaan pasar Surabaya yang meningkat apalagi jelang Natal dan Tahun Baru

        "Perayaan  Natal dan Tahun Baru. Banyak kebutuhan masyarakat terkait hampers hari Natal dan tahun baru serta perusahaan-perusahaan yang mengirim hampers kepada para kliennya," ucap Voula. 

        Hal itu berlangsung hingga akhir Januari dan akan ada event imlek serta perayaan hari kasih sayang atau Valentine yang juga mendorong peningkatan permintaan. 

        Baca Juga: Siaga Nataru, Kemenhub Kolaborasi Hadirkan Posko Pusat Terpadu

        "Dan tahun 2024, mulai awal Maret sudah memasuki bukan Ramadan. Sehingga kami prediksi permintaan akan tinggi hingga Lebaran di April 2024," ungkap Voula. 

        Selain hadir dalam pameran, pemasaran produk Ina Cookies banyak dilakukan melalui resellers dan secara online. Dan untuk daerah Surabaya, Sidoarjo, Malang, Pasuruan dan Gresik, diakui memiliki pasar yang cukup besar.

        "Hal ini yang membuat kami memutuskan membuka toko kue di Surabaya. Selain bisa membeli lewat reseller dan online, sekarang bisa datang ke toko untuk melihat macam-macam kue kering kami termasuk pengemasan yang sesuai dengan keinginan konsumen," beber Voula.

        Baca Juga: Hadapi Nataru, PLN Pastikan HOP Pembangkit Diatas 20 Hari

        Meski sudah ada toko, namun tempat produksi Ina Cookies masih hanya ada di Bandung. Sebuah usaha jenis home industri dengan jumlah pekerja sekitar 1000 orang. Dengan kapasitas produksi mencapai lebih dari 500 lusin toples per hari. 

        Sementara itu Owner Ina Cookies, RR Ina Wiyandini, menambahkan, pihaknya berharap, melalui pembukaan store baru ini bisa menjangkaui lebih banyak konsumen di Surabaya dan sekitarnya.

        “Seperti diketahui, Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia yang memiliki potensi pasar yang sangat besar. Itu sebabnya, kami membuka store baru di Surabaya dengan harapan bisnis Ina Cookies terus tumbuh dan berkembang serta menjangkau lebih banyak konsumen,” tambah Ina.

        Perlu diketahui saat ini, perusahaan kue kering ini telah menawarkan lebih dari 100 varian kue kering, mulai dari kue kering klasik hingga kue kering kekinian. Semua kue kering Ina Cookies dibuat dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dan diolah dengan resep rahasia yang telah diwariskan turun-temurun. 

        Baca Juga: Pendukung Ganjar Pranowo Duga Bagi-bagi Susu dan Makanan Gratis Prabowo Langgar Aturan: Bukan Metode dan Alat Kampanye

        Hingga sekarang, Ina Cookies telah memiliki lebih dari 500 direct reseller dan distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia. Varian yang menjadi favorit di Ina Cookies adalah Kaastengel, Nastar, Putri Salju, Almond Cheese Chocolate dan Putra Fakhri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: