Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Andalkan Bumbu Kaya Rempah, Kurnia Seafood Siap Manjakan Pecinta Kuliner Bandung

        Andalkan Bumbu Kaya Rempah, Kurnia Seafood Siap Manjakan Pecinta Kuliner Bandung Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Setelah membuka cabang di Yogjakarta, Semarang dan Bali, Kurnia Seafood siap memanjakan para pecinta kuliner di Kota Bandung. 

        Operasional Manager Kurnia Seafood Bandung, Idul Fajari mengatakan Bandung dipilih karena merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang juga destinasi favorit para wisatawan.

        Baca Juga: Pelopor Kebab Prasmanan Pertama di Indonesia: Bosstown Kebab Memanjakan Pecinta Kuliner Timur Tengah

        Fajari mengaku optimistis, Kurnia Seafood dapat bersaing dengan market di Bandung. Sebab, yang menjadi pembeda antara Kurnia Seafood dengan restoran-restoran seafood di Bandung adalah dari segi olahannya dengan cita rasa masakannya ini belum pernah ada di restoran-restoran se-Indonesia. 

        "Jadi, saus yang kita buat itu memang saus yang mempunyai rasa khas. Kita memakai rempah-rempah tradisional, bisa dibilang mungkin di Indonesia saat ini belum ada, itu unggulnya kita selain dari seafood kita yang live, fresh, dari cita rasa saus itu sendiri," kata Fajari kepada wartawan di Bandung, Kamis (21/12/2023)

        Kurnia Seafood mengusung  konsep ide Fish Market dan Live Seafood, semua menu yang disajikan di sini 100% segar. Bahkan, konsumen dapat memilih seafood langsung dari rak dan meminta cara memasaknya sesuai selera. 

        Restoran kuliner yang berada di berada di Jalan Prof. Dr. Sutami No.100, Sukarasa, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung ini juga memiliki tempatnya luas dan mewah. Namun jangan salah sangka, meskipun terlihat mewah, harga-harganya masih mengikuti pasar ikan lokal. 

        "Jadi, jika Anda mencari tempat makan seafood berkualitas tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam, Kurnia Seafood adalah tempat yang tepat," tegasnya

        Restoran yang buka setiap hari, mulai dari Senin-Jum'at pukul 11.00 - 22.00 WIB. Sedangkan Sabtu-Minggu pukul 10.00 - 22.00 WIB ini mempunyai 9 saus andalan.

        Baca Juga: Sebanyak 20 Pelaku Usaha Kuliner Indonesia Ikuti Pitching Day Indostar 2003

        Salah satunya yang menjadi signature adalah Saus Kurnia yang bumbu atau rempahnya menggunakan kecombrang.

        "Saus Kurnia menjadi favorit kesukaan warga Bandung karena mereka memang suka pedas maka kita tingkatkan level sausnya ini, tanpa menghilangkan atau mengurangi ciri khas sausnya," ungkapnya

        Olahan kepiting dan udang menjadi menu favorit pecinta kuliner Bandung yang berkunjung ke restoran tersebut.

        Baca Juga: Emang Jawara, Kantin Bank Indonesia Jabar Sukses Raih Title Zona Kuliner Halal

        "Ikan dan lobster juga lumayan disukai konsumen. cuman yang lebih dominan adalah udang dan kepiting, "imbuhnya 

        Soal harga, ia menyebutkan para pengunjung bisa menyaksikan langsung berapa harga per gramasinya.

        "Jadi kostumer di sini terpuaskan dengan apa yang dia pilih dan dia bayar, karena semuanya dilakukan secara transparan," ujarnya

        Salah satu konsumen Nandri (30) mengatakan olahan seafood di  tidak berbau amis sehingga konsumen yang tidak menyukai panganan ikan bisa menikmatinya dengan nyaman. 

        "Ikan Guramenya enak tidak berbau amis. Itu yang membedakan dengan tempat lain. Apalagi, saya tidak terlalu suka makan ikan. Jadi di sini bisa mencicipi olahan seafood," ungkapnya 

        Selain itu, tambah Nandri Kurnia Seafood memiliki olahan signature lainnya yakni Signature Ice Cream.

        Baca Juga: Dibongkar Tantri, Ini Benang Merah Sulitnya Usaha Kuliner Lakukan Digitalitasi

        "Ice cream ini spesial dihidangkan di atas kelapa. Jadi usai makan Seafood jangan takut kelosterol kambuh. Bisa dinetralisir sama ice cream ini," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: