Anies Baswedan Kritik Tajam Food Estate Singkong: Merusak Lingkungan, Tidak Menghasilkan!
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik program Food Estate di bawah Kementerian Pertahanan yang ia anggap gagal.
Hal ini Anies sampaikan dalam pembukaan di debat capres yang berlangsung pada Minggu (8/1/24) yang mengusung tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.
Dalam debat yang diikuti oleh Capres nomor urut 2 yang merupakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tersebut, Anies blak-blakan menyebut porgam tanam singkong di Food Estate telah gagal dan justru menguntungkan segelintir pihak saja.
“Food estate singkong yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan, dan tidak menghasilkan, ini harus diubah,” ungkap Anies.
Baca Juga: Dahsyat! Kampanye Dialog Anies Baswedan 'Desak Anies' Kalahkan Kampanye 'Gemoy' Andalan Prabowo
Tak berhenti pada Food Estate saja, Anies juga menyinggung kebobolan situs kementerian pertahanan oleh hacker.
Menurut Anies kebobolan di Kementerian Pertahanan adalah sebuah ironi.
“Hp kita komputer kita diserang cyber attack,” ungkap Anies.
“Ironisnya kemenhan jadi kementerian yang dibobol oleh hacker di 2023,” tambahnya.
Anies juga menyoroti kerawanan yang mengancam masyarakat seperti peredaran narkoba, virus mematikan, hingga perdagangan manusia yang masih terjadi.
Menurut Anies masalah-masalah ini perlu ditangani agar masyarakat bisa merasakan keamanan.
“Dalam beberapa tahun terakhir ini lebih dari 160 rb orang meninggal bukan karena serangan militer tapi karena serangan virus... perdagangan manusia-anak bagaimana perempuan dan anak jadi korban lebih dari 3rb orang, narkoba menyerbu Indonesia 4,8 jt orang terpapar narkoba keluarga-keluarga kita menderita karena narkoba itu pedih sekali. Pencurian ikan, pencurian pasir itu menandakan kita kebobolan,” jelasnya.
Ada pun Prabowo dalam kesempatannya menilai Anies terlalu teoritis soal hal-hal siber. Ia pun mengungkapkan selama jadi Menteri Pertahanan telah melakukan sejumlah langkah strategis salah satunya soal membentuk 4 fakultas di bidang sains, teknologi, engginering, dan matematika.
"Ya, sekali lagi saya berpandangan Pak Anies juga terlalu teoritis, semuanya bagus indah tetapi yang nyata masalah AI, siber tertinggi dan sebagai itu awalnya sumber daya manusianya," ungkap Prabowo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: