Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jumat Berkah, Group Mayapada Jadi Top Gainers IHSG

        Jumat Berkah, Group Mayapada Jadi Top Gainers IHSG Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri Group Mayapada, Dato Sri Tahir mendapatkan keberuntungan, berbanding terbalik dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Diketahui, indeks bursa nasional mengalami melemah 40,95 poin atau 0,57% ke level 7.137,08 pada penutupan perdagangan Jumat (26/1/2024).

        Namun hal berbeda dialami oleh emiten dari Mayapada Group yakni, PT Bank Mayapada Internasional, Tbk (MAYA), PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) dan PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

        Baca Juga: Gagal Balikkan Keadaan, IHSG Masih Memerah pada Penutupan Perdagangan Jelang Akhir Pekan Ini

        PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) misalnya, mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan, menguat dari 23 poin dari 171 per lembar saham ke 194 per lembar daham atau sebesar 13,45%. 

        Kemudian, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) membukukan kenaikan sebesar 42 poin dari 402 per lembar saham ke 444 per lembar saham atau setara dengan 10,45%.

        Lalu, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) menguat 45 poin dari 800 per lembar saham ke 845 per lembar saham atau sebesar 5,63%. 

        Dan, PT Maha Properti Indonesia, Tbk (MPRO) menguat 9,05% dari 1.990 per lembar saham ke 2.170 per lembar saham atau setara dengan 180 poin.

        Baca Juga: Tak Hanya Dermawan, Sepak Terjang Dato Sri Tahir di Dunia Pendidikan Juga Mengesankan

        Kinerja saham tersebut membuat saham-saham Mayapada Group masuk ke dalam kategori top gainers di BEI. Kondisi ini terjadi setelah sebelumnya saham-saham tersebut mengalami koreksi. 

        Sebagai catatan, IHSG ditutup melemah 0,57% ke posisi 7.137,09 dengan nilai transaksi perdagangan  mencapai sekitaran Rp10 triliun.

        Bila dilihat secara sektoral, sektor transportasi menjadi pemberat pergerakan IHSG karena amblas  2,42%. Yang kemudian disusul oleh sektor teknologi juga turun hingga 1,31%.

        Selain itu, dua saham raksasa perbankan juga menjadi pemberat IHSG. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang minus sebesar 11,7 indeks poin dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 10,3 indeks poin.

        Baca Juga: Saham Grup Mayapada Kompak Alami Tren Positif pada Penutupan Perdagangan Bursa Pekan Ini

        Sementara, pergerakan variatif dialami Bursa Asia. Misalnya saja Nikkei yang melemah 485 poin ke 35.751, Hang Seng turun 259 poin ke 15.952, Shanghai naik 4 poin ke 2.910, dan Starits Times bertambah 11 poin ke 3.159.

        Penulis: Aldi Ginastiar dan Annisa Nurfitriyani

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: