Smart City and Community Innovation Center (SCCIC), Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali mengumumkan hasil Riset Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) dan Rating Tranformasi Digital Indonesia (RTDI) Tahun 2023. Sebagai salah satu pusat penelitian yang berfokus pada inovasi keberlanjutan, SCCIC ITB secara konsisten menyelenggarakan kegiatan riset ini secara rutin setiap dua tahun sekali untuk memahami dan menganalisis perkembangan terbaru dari ekosistem kota cerdas di Indonesia.
Saat ini, evaluasi terhadap kota di Indonesia mengenai smart city dan transformasi digital dirasa masih kurang. Banyak presepsi bahwa kota cerdas adalah kota yang memiliki berbagai teknologi informasi canggih, padahal lebih penting adalah bagaimana membuat warganya dapat hidup nyaman, bahagia, sejahtera, dan berkelanjutan. Maka dari itu, ITB melakukan kegiatan Rating Kota Cerdas Indonesia dan Rating Transformasi Digital Indonesia guna mengukur pencapaian kualitas implementasi smart city dan transformasi digital yang telah dilakukan suatu kota.
Kegiatan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) dan Rating Transformasi Digital Indonesia (RTDI) 2023 ini bertujuan untuk mengukur kesiapan digital kota-kota di Indonesia, melakukan pengukuran kinerja terhadap pengelolaan kota, dan memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai permasalahan dan potensi yang akan dihadapi kota.
Kegiatan ini tidak hanya menyoroti kemajuan kota-kota dalam pengembangan kota pintar, namun juga berfungsi sebagai platform pertukaran pengetahuan dan kolaborasi. Dengan memupuk persaingan yang sehat dan berbagi praktik terbaik, ITB bertujuan untuk mengkatalisasi gerakan nasional menuju pusat kota yang lebih cerdas dan berteknologi maju.
Rating Kota Cerdas Indonesia Tahun 2023 adalah kegiatan dwitahunan yang dilakukan kelima kalinya oleh Institut Teknologi Bandung, setelah awal mula dilakukan pada Tahun 2015. Tahun 2023 jumlah kota yang menjadi partisipan sebanyak 30 kota dengan digolongkan menjadi kota besar, sedang, dan kecil. Kategori award tahun ini dibagi dalam 10 kategori, di antaranya kota menuju cerdas, kota dengan ekonomi cerdas, sosial cerdas, lingkungan cerdas, infrastruktur cerdas, kesehatan cerdas, mobilitas cerdas, kota dengan keamanan dan penanggulangan bencana cerdas, tata kelola kota cerdas, dan ekonomi sirkular. Dari penilaian tersebut, juga diperoleh pembagian kota berupa 3 integrated city, 12 scattered city, 11 initiative city, dan 4 ad-hoc city.
Rating Transformasi Digital Indonesia Tahun 2023 memasuki tahun kedua kalinya setelah awal mula dilakukan pada Tahun 2021. Tahun 2023 jumlah kota yang menjadi partisipan sebanyak 12 kota. Pada masing-masing kota sebanyak 12 dinas yang harus terlibat menjadi partisipan. Peniliaian terdiri dari 5 domain, diantaranya sumber daya manusia, proses, teknologi, manajemen data, dan literasi digital.
Kepala tim riset SCCIC ITB, Prof. Suhono Harso Supangkat menyatakan, "Riset ini mencerminkan dedikasi kami terhadap memahami dan membentuk masa depan kota cerdas. Hasil-hasil ini tidak hanya menjadi catatan pencapaian, tetapi juga menjadi panduan untuk melangkah maju menuju kota cerdas yang lebih inklusif dan berkelanjutan."
Selama 10 tahun ini, SCCIC ITB telah memimpin dalam menghasilkan pengetahuan dan solusi praktis yang dapat diadopsi oleh kota-kota di seluruh dunia. Hasil kedua riset ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi pemerintahan kota untuk meningkatkan kinerja dan kualitas hidup masyarakat serta memicu interaksi antar kota untuk dapat saling belajar dan bekerjasama untuk mendukung pembangunan kota cerdas secara global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: