Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla merespons santai hasil penghitungan cepat surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang baru saja dilaksanakan pada Rabu (14/2/2024) pagi.
JK menilai, hasil penghitungan cepat surat suara masih bersifat sementara. Pun begitu juga dengan elektabilitas pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang selalu berada di atas 50 persen.
Hal itu dia ungkap menyusul penghitungan cepat surat suara Pilpres yang menempatkan posisi Prabowo-Gibran yang mengungguli pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Ya survey atau apapun itu, itu kan hanya bersifat perkiraan. Ya apa yang tadi itu (penghitungan cepat), ya ialah perhitungan sementara," kata JK kepada wartawan di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya, Jakarta, Rabu (14/2/2024).
Dia menegaskan, perolehan itu bukan hal yang pasti dari beberapa tempat pemungutan suara (TPS). Menurutnya, penghitungan yang sesuai dengan fakta akan dirilis langsung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga: Terima Kunjungan Anies dan Muhaimin, JK: Berbicara Situasi
Kendati begitu, JK mengakui bahwa hasil quick count berdasar pada data yang ada. Akan tetapi, dia menegaskan akan menunggu kesimpulan akhir dari KPU.
Hal itu juga telah dia sepakati dengan Anies dan Cak Imin kala menyambangi kediamannya. Dia menuturkan, kunjungan itu dilakukan untuk membicarakan situasi quick count hasil Pilpers hari ini.
"Ya tentu tadi datang untuk berbicara tentang situasi, semua sependapat bahwa kita menunggu hasil resmi dari KPU," tandanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: