Penegasan pemerintah Australia terhadap separatisme di Papua dan pengakuan terhadap kedaulatan Indonesia mendapat sorotan milenial. Hal itu disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa Milenial Indonesia (AMMI) saat memberikan keterangannya di Jakarta, Minggu (25/2/2024).
Ketua Umum AMMI, Nurhasanah menegaskan bahwa penegasan pemerintah Australia terhadap kedaulatan Indonesia dan penolakan separatisme di Papua sangat penting.
"Ada dugaan bahwa pemerintah Australia ini sering dikaitkan-kaitkan dengan kelompok separatisme. Atau sederhananya, Australia menjadi backing di balik kelompok separatisme di Papua," ujarnya.
"Namun kunjungan Wakil Perdana Menteri yang sekaligus menjabat sebagai Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles menampik dugaan tersebut. Sekaligus menegaskan bahwa kelompok separatisme di Papua itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan mereka," ujar Nurhasanah.
Nurhasanah menjelaskan bahwa kelompok separatisme di Papua tidak memiliki dukungan baik secara de jure maupun de facto dari negara-negara lain, termasuk pemerintah Australia untuk memisahkan diri dari wilayah NKRI.
Baca Juga: Pemda Papua Minta Freeport Tetap Bangun Smelter di Wilayahnya
"Australia ini menjadi negara terbesar di kawasan Pasifik yang telah menjalin kerja sama yang baik dengan Indonesia. Indonesia dan Australia telah bekerja sama di bidang kerja sama politik, perdagangan, investasi, dan pertahanan," jelas Nurhasanah.
Oleh sebab itu, menurut Nurhasanah, kunjungan pemerintah Australia ke Kantor Kemenhan, menandakan bahwa pemerintah Australia sangat keras menolak gerakan Papua merdeka. Posisi Australia lanjutnya, jelas mengakui kedaulatan wilayah di Indonesia. Termasuk provinsi yang menjadi bagian dari Indonesia, tidak bisa diintervensi oleh negara asing.
"Saya kira penting bagi negara-negara tetangga lain mengikuti langkah Australia. Yang dengan lantang menolak kelompok separatisme dan mengakui kedaulatan NKRI," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri yang sekaligus menjabat sebagai Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles di kantor Kemhan RI, Jakarta, Jumat (23/2/2024).
Baca Juga: Kebaikan Menyala! 45 Hari RS Apung PIS & doctorSHARE Layani 3.370 Pasien di Papua
"Hari ini saya mendapat kehormatan menerima Wakil Perdana Menteri Australia, the honorable Richard Marles MP, beliau juga merangkap menteri pertahanan,” kata Prabowo.
Sementara pada kesempatan itu, Marles juga menekankan, posisi Australia sangat jelas mengakui kedaulatan wilayah Indonesia. Dia menegaskan, termasuk provinsi yang menjadi bagian dari Indonesia tidak bisa diintervensi asing.
"Kami, Australia, mengakui sepenuhnya kedaulatan Indonesia. Titik. Dan tidak ada dukungan untuk gerakan kemerdekaan apa pun," tegas Marles.
"Kami mendukung kedaulatan wilayah Indonesia termasuk provinsi-provinsi yang menjadi bagian dari Indonesia. Saya ingin memperjelas hal itu," ucap Richard.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat