Meorient Exhibition International selaku trade exhibition organizer bakal kembali menggelar secara serentak tiga pameran dagang skala internasional yaitu Building & Decoration Expo (BDExpo), Appliances & Electronic Show (AES), dan HomeLife pada 13-16 Maret 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta.
General Manager Meorient Exhibition International Larissa Zhou menegaskan bahwa penyelenggaraan pameran ini merupakan wujud nyata akan komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya.
“Kami akan menghadirkan pameran dagang berkualitas yang mencakup beberapa sektor penting di masing-masing industri yang menopang pertumbuhan ekonomi yaitu sektor bahan bangunan, dekorasi, furnitur, elektronik dan gadget, peralatan atau kebutuhan rumah tangga, tekstil, hingga smart home product,” ucap Larissa dalam konferensi pers, kemarin.
Baca Juga: ASA Exhibitions Gelar Pameran Interbeauty Indonesia 2024: Now, Everyone Can Be a Brand Owner
Pameran ini akan menghadirkan lebih dari 800 peserta dengan ribuan produk, teknologi dan inovasi terbaru yang sedang diminati oleh pasar global yang tentunya akan memberikan keuntungan besar bagi importer, distributor, agent dan retailer atau e-retailer di Indonesia.
Tidak hanya itu, pameran juga menyuguhkan berbagai program dan kegiatan yang bermanfaat seperti business matching program, business forum, entrepreneur workshop, importers session, the 1st In Indonesia showcase, dan lain-lain.
"Meorient Indonesia tidak hanya menawarkan platform bagi pelaku industri untuk menampilkan produk-produk dan inovasi terbaru namun juga membuka pintu bagi peningkatan perdagangan dan investasi. Inisiatif ini dilakukan dengan menyatukan pemain kunci dari berbagai industri dan sektor, serta potensi besar dalam mendukung upaya memperkuat ekosistem perdagangan dan inovasi, sekaligus menarik minat global," tambahnya.
Baca Juga: Gelar Pameran IFEX 2024, Kemenperin Gembleng IKM Furnitur untuk Tembus Pasar Global
Ketua Bidang Pengusaha Perempuan dan UKM dari Ikatan Pengusaha Bahan Bangunan Indonesia (IPBBI), Variati Johan menyoroti sektor konstruksi di Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,68% pada tahun 2024, dengan total pasar konstruksi mencapai Rp 349,16 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh proyek-proyek infrastruktur pemerintah, termasuk pembangunan IKN.
“Pembangunan infrastruktur pendukung berpotensi meningkatkan produk domestik regional bruto (PDRB) sebesar 0,1%. Dan ini merupakan sebuah peluang positif yang sangat baik. Kami berharap pameran ini akan menjadi sebuah ajang terbaik bagi para pengusaha bahan bangunan Indonesia untuk bertemu dan bekerja sama dengan para supplier baru yang akan menghadirkan berbagai produk, inovasi dan teknologi terkini di sektor bahan bangunan dan dekorasi sehingga memberikan warna baru dalam industri bahan bangun di Indonesia. Indonesia akan menjadi tren Inovasi di kawasan Asia Tenggara,” kata Variati.
Dukungan juga datang dari Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta, Ranu Scarvia. Ia mengatakan pameran ini juga menjadi sebuah momentum bagi desainer untuk mencari referensi perkembangan teknologi dan produk, acuan tren desain hingga mengetahui produk dan inovasi terbaru dari masing-masing merek dari berbagai negara.
“Pameran ini menjadi sangat penting bagi segenap desainer di Indonesia untuk hadir dan mendapatkan hal-hal baru yang ada di industri desain,” kata Ranu. Di sisi lain, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey mengatakan jika Indonesia memiliki pasar domestik yang sangat besar untuk berbagai produk, baik itu bahan bangunan, interior, rumah tangga hingga elektronik. Kenyataan ini dibuktikan dengan semakin banyaknya toko ritel di Indonesia yang menjual berbagai produk tersebut, baik dalam skala besar maupun skala kecil.
“Kami berharap melalui pameran ini, para pengusaha ritel di Indonesia bisa mendapatkan referensi maupun mitra baru yang akan memberikan manfaat baik bagi perkembangan dan kemajuan bisnis ritel mereka, baik itu mendapatkan produk baru untuk dijual di pasar Indonesia, atau pun meningkatkan jaringan dan hal baru yang akan memperluas bisnis mereka," kata Roy.
Baca Juga: Bawa Dua Brand Andalan, Behaestex Ikut Serta dalam Pameran Kerajinan Terbesar Inacraft 2024
Sementara itu, Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) melalui Ashari Abidin mengatakan pasar Industri elektronik Indonesia dalam kurun waktu tahun 2024 hingga 2028 diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai nilai US$21,410 miliar dengan peningkatan 2.53% per tahun. Pasar elektronik Indonesia sendiri, walaupun terus meningkat namun masih sangat bergantung kepada impor barang jadi dan komponen dari luar negeri.
“Ini merupakan sebuah fakta yang harus kita akui. Kehadiran pameran ini menjadi sebuah solusi bagi para pengusaha di sektor teknologi dan informasi di Indonesia untuk mendapatkan produk dan teknologi terbaru," ungkapnya.
Bagi masyarakat yang ingin menghadiri pameran yang diselenggarakan sebagai bagian dari China HomeLife ini bisa melakukan pendaftaran dengan mudah dan gartsi melalui https://bit.ly/meorient. Pameran akan dibuka selama 4empat hari dengan jadwal dari jam 10.00 hingga 17.00 untuk 13-15 Maret 2024. Sementara untuk 16 Maret 2025, pameran akan dibuka dari jam 10.00 hingga 14.00 siang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: