Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soroti Tiket Moda Transportasi Umum Jelang Lebaran, DPR: Jangan Patok Harga Tinggi

        Soroti Tiket Moda Transportasi Umum Jelang Lebaran, DPR: Jangan Patok Harga Tinggi Kredit Foto: Antara/Novrian Arbi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Tubagus Haerul Jaman menyoroti kenaikan harga tiket transportasi umum yang terjadi jelang event dari Lebaran. Hal ini disampaikannya saat meninjau Terminal Pakupatan di Serang, Banten.

        Haerul mengatakan, harga tiket seperti memiliki siklus untuk meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasanya menjelang puncak bulan suci tersebut. Ia meminta hal ini tidak terjadi, khususnya di Terminal Pakupatan

        Baca Juga: DPR Dorong Larangan Klakson Telolet, Imbas Kecelakaan di Pelabuhan Merak

        "Terminal Pakupatan perlu memberikan pelayanan penjualan tiket yang mudah diakses, serta tidak mematok harga terlalu tinggi. Cara itu diharapkan dapat menumbuhkan minat orang untuk mudik menggunakan bus daripada kendaraan motor yang rawan kecelakaan," tegas Tubagus, dilansir Minggu (24/3).

        Adapun terkait kemudahan penjualan tiket, ia mengimbau untuk membuka akses seluas-luasnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Diharapkan melalui terobosan tersebut, menjadi salah satu solusi mitigasi adanya lonjakan jumlah pembelian tiket.

        “Tiket ini juga nanti, di Terminal sini agar tidak ada lonjakan ketika menghadapi Lebaran, masyarakat bisa membeli tiket yang wajar dan masyarakat lebih mudah lagi. Apakah melalui tiket online atau datang kesini untuk tiket angkutan Lebaran ini," ujarnya.

        Adapun Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan  Komisi V DPR RI menekankan pentingnya kekompakan Pemerintah dalam menangani mudik Lebaran 2024.

        Baca Juga: Soal Kelanjutan Angket di DPR, Nasdem Nunggu-Nunggu Action-nya PDIP

        Lonjakan jumlah pemudik yang diperkirakan mencapai 190 juta orang perlu disikapi dengan tepat sehinga angka kecelakaan dapat diminimalisir.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: