Satoria dan Muhammadiyah Kolaborasi, Siap Penuhi Kebutuhan Infus Rumah Sakit
PT Satoria Aneka Industri (SAI) bekerja sama dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah me-launching produk cairan infus merek Suryavena guna memasok 400 Rumah Sakit dan klinik Muhammadiyah.
Presiden Direktur Satoria Group Alim Satria mengungkapkan, bahwa kerja sama ini merupakan Co Branding dengan merek Suryavena yang dimiliki kedua pihak Muhammadiyah dan Satoria Aneka Industri (SAI) untuk memenuhi kebutuhan seluruh jaringan rumah sakit Muhammadiyah.
“Sebagai perusahaan multinasional, Satoria sangat mendukung penguatan produk lokal di negeri sendiri, Tentunya, kami menyambut gembira keinginan PP Muhammadiyah untuk memiliki produk merek sendiri,” terang Alim Satria di Surabaya, Kamis (28/3).
Lebih lanjut Alim Satria menjelaskan, kerja sama ini melibatkan tiga pihak yakni Satoria Aneka Industri (SAI) sebagai produsen, Kimia Farma Trading & Distribution sebagai distributor dan Muhammadiyah sebagai pemasaran ke jaringan rumah sakitnya.
“Kerja sama ini bukanlah sekedar kolaborasi bisnis biasa, namun sebuah keinginan dengan visi bersama untuk mencapai tujuan yang luar biasa. Bagi Satoria kolaborasi ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjamin kualitas hidup melalui pengobatan berkualitas tinggi dan unggul yang terjangkau dan dapat diakses oleh semua orang,” jelasnya
Sementara itu Managing Director Satoria Pharma, Adi Pranoto Ali menyebutkan, saat ini pabrik PT Satoria Aneka Industri (yang biasa dikenal Satoria Pharma) Pasuruan, Jawa Timur mampu memproduksi cairan infus dengan kapasitas hingga 160 juta botol per tahun.
Baca Juga: Rumah Sehat, Solusi Baznas Hadirkan Layanan Kesehatan Gratis di Cirebon
Produksi pabrik yang diresmikan tahun 2017 sudah banyak mendukung program kesehatan Pemerintah melalui pelayanan fasilitas BPJS.
“Cairan infus Suryavena rencana mulai diproduksi akhir bulan ini dan mulai beredar pada April 2024, di mana pemasaran diserahkan kepada Muhammadiyah untuk diedarkan ke seluruh jaringan rumah sakit dan klinik mereka,” ujar Adi
Baca Juga: Tok! MK Tetap Perbolehkan Aktivitas Tambang di Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil Dengan Syarat
Adi mengatakan produksi Suryavena pada tahun pertama ini diproyeksikan mencapai 2 juta botol cairan infus, dan akan meningkat double digit pada tahun-tahun berikutnya.
Dengan jaringan rumah sakit dan klinik dan mencapai 400 unit, Adi optimis kerja sama ini akan terus berkembang, dan tidak menutup kemungkinan untuk memasok rumah sakit lainnya.
Baca Juga: Banjir Efek Digitalisasi, Tantangan Industri Media di Indonesia
“Kerja sama antara PP Muhammadiyah dan Satoria Aneka Industri tidak berbentuk kepemilikan saham, tapi pembicaraan menuju ke sana sudah mulai di tahap pembicaraan. Kerja sama saat ini adalah Co- Branding merek ‘Suryavena’ yang dimiliki kedua pihak Muhammadiyah dan Satoria Pharma. Merek ini akan dikembangkan untuk awalnya ke jaringan rumah sakit Muhammadiyah dan kedepannya untuk rumah sakit lainnya,” pungkas Adi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: