AXA Mandiri Tatap Optimis Industri Asuransi di Tengah Melemahnya Rupiah
PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) memandang optimis potensi pasar industri asuransi di tengah ketidakpastian ekonomi global seiring melemahnya nilai tukar rupiah.
Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma menuturkan, perusahaannya masih tetap berada di jalur yang tepat mengingat pertumbuhan laba bersihnya sepanjang tahun 2023. Menurutnya, masih banyak ruang bagi AXA Mandiri tumbuh di tengah ketidakpastian global.
Salah satunya, kata dia, komitmen AXA Mandiri yang fokus pada produk-produk proteksi. Menurutnya, produk proteksi tidak akan terlalu dipengaruhi situasi ketidakpastian ekonomi global.
“Kalau proteksi itu sendiri kebutuhannya tentunya tidak banyak terpengaruh oleh pergerakan dari ekonomi, tapi lebih ke arah bagaimana kesadaran berasuransi menjadi bagian yang penting disitu,” kata Handojo dalam paparan Kinerja Keuangan AXA Mandiri 2023 di The Langham, Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Di samping itu, Handojo juga mengaku perusahaannya terus berupaya menjaga portofolio AXA Mandiri agar tetap baik. Portfolio yang baik menjadi salah satu strategi keberlanjutan di tengah tantangan ekonomi.
Baca Juga: Amanah Syariah, Lebih dari Sekedar Perlindungan dari AXA Mandiri
Dia meyakini, masih banyak potensi pertumbuhan bisnis asuransi. Apalagi, kata Handojo, perusahaan asuransi yang dipimpinnya bagian dari Bank Mandiri. Sementara saat ini, AXA Mandiri sendiri memiliki lebih dari 3,8 juta tertanggung dengan mayoritas berasal dari nasabah Bank Mandiri.
“Kita tetap optimis ya dalam konteks bisnis pertumbuhan kita ke depan dan terutama juga masih banyak ruang yang kita bisa jajaki bersama,” jelasnya.
Keterikan itu, memberikan akses digital AXA Mandiri ke platform digital yang dimiliki Bank Mandiri, yakni Livin’. Keterikatan itu juga memberi ekosistem digital bagi AXA Mandiri untuk terus berinovasi melaui produk-produk unggulannya.
“Sebagai part ekosistem di Bank Mandiri, kami juga telah melakukan inovasi, dalam hal ini kita mendorong produk-produk,” kata Direktur AXA Mandiri, Uke Giri Utama.
Dia pung mengaku, AXA Mandiri akan memperkuat sistem digital mencakup data saintifik, data engineering, dan sistem analisisnya. Uke menilai, membangun ekosistem antara Bank Mandiri dan AXA Mandiri menjadi salah satu bagian tak terpisahkan dalam kelangsungan bisnis keduanya.
Baca Juga: Intip Strategi AXA Mandiri di Tahun 2024
“Yang terpenting bagaimana kita bisa smooth membangun suatu ekosistem yang baik antara Bank Mandiri dan AXA Mandiri. Sehingga tujuan kita menjual produk kepada orang yang tepat bisa dilakukan melalui jalur digital,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, AXA Mandiri mencatat kinerja positif di tahun 2023 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp1,33 triliun di tahun 2023 atau tumbuh 13% secara tahunan (yoy) jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp1,17 triliun.
Sepanjang tahun 2023, AXA Mandiri mencatat pendapatan premi bruto sebesar Rp11,682 triliun dengan tren peningkatan premi nasabah baru yang rumbuh 5,2% untuk premi tahun pertama menjadi sebesar Rp1,69 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: