Setelah Diakuisisi TikTok, Tokopedia Disebut Bakal Lakukan Pemangkasan Karyawan
Induk usaha dari TikTok yakni ByteDance Ltd berencana untuk melakukan pemangkasan pekerja di Indonesia. Hal ini dilaksanakan setelah penggabungan usaha TikTok Shop dan Tokopedia.
Melansir Bloomberg, pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang bakal dilakukan ini akan berdampak terhadap 450 pekerja atau 9% dari total pekerja yang ada.
Menurut sumber Bloomberg, jumlah karyawan yang ingin di-PHK juga tergantung perubahan kondisi dan akan dilakukan mulai Jnui 2024.
ByteDance disebutkan berencana mengurangi karyawan di seluruh tim e-commerce, termasuk periklanan dan operasional, kata sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena diskusi tersebut belum dipublikasikan.
Baca Juga: Jika Kena Resign atau PHK, Jadi Begini Nasib Dana Tapera Pekerja
Secara keseluruhan setelah merger, bisnis e-commerce ByteDance di Indonesia memiliki sekitar 5.000 karyawan.
Adapun, PHK ini dilakukan induk TikTok dalam rangka perombakan terhadap operasional e-commerce di Indonesia setelah mengakuisi Tokopedia senilai USD 1,5 miliar. Selain itu, PHK ini juga dalam rangka efisien anggaran yang membengkak.
Sayangnya, Perwakilan ByteDance menolak berkomentar atas rencana PHK Ini.
Indonesia merupakan salah satu pasar paling awal dalam bisnis e-commerce milik ByteDance. Banyak e-commerce dari grup besar telah beroperasi di Indonesia seperti Shopee dari Sea Ltd dan Lazada dari Alibaba Group Holding Ltd.
TikTok milik ByteDance, yang menghadapi undang-undang divestasi atau pelarangan di AS, juga telah memecat ratusan karyawan di tim pemasaran dan operasinya secara global pada bulan lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri