Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pilkada 2024 Kesempatan Terakhir Jokowi Bangun Dinasti Politik

        Pilkada 2024 Kesempatan Terakhir Jokowi Bangun Dinasti Politik Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 merupakan kesempatan terakhir Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan lengser pada Oktober mendatang untuk membangun dinasti politik.

        Menurut pengamat politik Rocky Gerung, hanya di Pilkada 2024 Jokowi bisa memajukan keluarganya, Kaesang Pangarep dan Bobby Nasution, sehingga seluruh upaya akan digunakan.

        Baca Juga: Jokowi Mulai Merasa IKN Akan Gagal

        "Jadi ide pertama Jokowi adalah memastikan bahwa anak-anaknya itu harus tetap beredar dan beredar itu kesempatan terakhir buat dia adalah di Pilkada, itu artinya seluruh upaya akan dipakai oleh pihak istana oleh pihak Jokowi," ucapnya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (10/7). 

        Sementara diketahui, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengkonfirmasi bahwa partainya mengusung menantu Presiden Jokowi, Wali Kota Medan Bobby Nasution maju sebagai cagub di Pilkada Sumut 2024.

        "Ya, PKS kami mengusung beliau (Bobby)," kata Syaikhu di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (8/7), dikutip dari CNN Indonesia.

        Ia menegaskan partainya tidak akan meminta kepada Bobby untuk mengambil kadernya sebagai calon wakil gubernur (cawagub), dan kini sudah siap untuk memenangkannya. "Mesin partai kita, sudah siap untuk menjadi salah satu pemenangan bagi beliau," ucap dia.

        Sedangkan untuk Kaesang Pangarep, Syaikhu menyebut duetnya dengan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024 menarik setelah melakukan pertemuan tertutup dengan Kaesang dan petinggi PSI di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (8/7/2024). 

        Ya sangat menarik, tetapi semua kan dalam rangka kalau di PKS itu harus diputuskan dalam musyawarah dalam DPTP (Dewan Pengurus Tingkat Pusat)," ujar Syaikhu di Kantor DPP PKS, Senin, dikutip dari Kompas.

        Namun dalam musyawarah DPTP PKS telah diambil keputusan PKS akan mengusung Anies dengan Sohibul Iman, sehingga adanya usulan baru harus dibahas terlebih dahulu dalam tingkat DPTP PKS.

        "Tentu kita harus bahas kembali di DPTP, apakah setuju atau tidak. Jadi ini mekanisme yang ada di PKS, saya kira sudah jelas seperti itu," ucap dia.

        Meskipun demikian, ia mengatakan peluang PKS dan PSI bekerja sama terbuka lebat untuk Pilkada di daerah lain. "Tetapi kan masih sangat terbuka di daerah-daerah lain kan juga kita bisa bersama-sama antara PKS dan PSI," ujar Syaikhu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: