Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        SGRO: Produksi Sawit Menurun Karena El Nino

        SGRO: Produksi Sawit Menurun Karena El Nino Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Produksi sawit pada semester I 2024 bakal terpengaruh oleh kondisi El Nino yang terjadi pada semester II 2023 lalu. Hal tersebut diprediksi oleh PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO).

        Head of Investor Relation Sampoerna Agro, Stefanus Darmagiri, mengatakan bahwa kondisi negatif tersebut terjadi di kebun SGRO di wilayah Sumatera.

        Atas kondisi tersebut, pihaknya berharap jika produksi minyak kelapa sawit atau CPO bakal membaik pada semester II 2024 dibandingkan dengan semester I 2024 yang terimbas El Nino.

        "Dengan produksi tandan buah segar (TBS) yang mencapai puncaknya pada semester II, kami berharap bisa mencapai target produksi 2024," jelas Stefanus dalam keterangannya, dikutip Warta Ekonomi, Senin (15/7/2024).

        Kendati was-was dengan kondisi El Nino, SGRO memprediksi harga CPO akan tetap berada pada level yang cukup baik sepanjang tahun 224 ini. hal tersebut didorong oleh beberapa faktor yang menunjang. Di antaranya perlambatan pertumbuhan produksi minyak nabati. Seperti minyak rapeseed, minyak bunga matahari, dan minyak kelapa sawit.

        Faktor lainnya adalah implementasi penuh program Biodiesel 35 (B35) pada tahun 2024 yang diperkirakan bakal meningkatkan permintaan domestic CPO. Dan faktor ketiga adalah ketegangan geopolitik yang menyebabkan kenaikan harga minyak bumi.

        Baca Juga: Meski Lahan Lebih Luas, Produktivitas Sawit Indonesia Kalah dari Malaysia

        Meskipun demikian, Stefanus belum menyebutkan secara pasti harga rata-rata jual (ASP) CPO SGRO pada kuartal II 2024 ini.

        "Pada kuartal II 2024 ini, kami memperkirakan ASP SGRO akan lebih baik dibandingkan dengan kuartal I 2024," kata dia.

        Untuk menghadapi berbagai ketidakpastian tersebut, SGRO mengaku telah merumuskan beberapa strategi untuk meningkatkan kinerja operasional serta mempertahankan performa perusahaan.

        Antara lain digitalisasi untuk meningkatkan pemantauan, efektivitas produksi dan efisiensi kerja di kebun, dan meningkatkan produktivitas perusahaan melalui kegiatan intensifikasi, mekanisasi, sistem manajemen air, serta peningkatan infrastruktur.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: