Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemenkeu Dorong Proyek Sistem Penyediaan Air Minum, Pasang Target 1.000 Liter Per Detik Di Semarang

        Kemenkeu Dorong Proyek Sistem Penyediaan Air Minum, Pasang Target 1.000 Liter Per Detik Di Semarang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementrian Keuangan dorong proyek sistem Penyedian Air Minum (SPAM). Proyek SPAM, sebagai salah satu skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Skema KPBU dapat diterapkan di berbagai sektor publik, salah satunya proyek sistem penyediaan air minum di Semarang Barat.

        Proyek KPBU SPAM Semarang Barat diprakarsai oleh Pemerintah Kota Semarang untuk menyediakan layanan air minum dengan kapasitas target 1.000 liter per detik yang melayani sekitar 70 ribu sambungan rumah tangga (SR) di Kecamatan Tugu, Ngaliyan, dan Semarang Barat.

        Baca Juga: Kemenkeu Sediakan PDF Rp146,7 Miliar untuk Tiga Proyek KPBU SPAM

        “Jadi inilah solusinya dan hari ini kita sudah punya bukti-bukti yang bisa kita gunakan untuk menjawab tantangan pembangunan infrastruktur ke depan, melalui pembiayaan kreatif KPBU dan yang lainnya,” kata Brahmantio Isdijoso, Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur, Kementerian Keuangan, dalam acara Press Tour dan Site Visit Proyek KPBU SPAM, dikutip di Jakarta, Kamis, (18/7/24).

        Brahmantio menambahkan, Proyek SPAM mendapatkan dukungan fiskal dari kemenkeu berupa fasilitas Project Development Facility (PDF) dan jaminan KPBU dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).

        "Proyek SPAM mendapatkan dukungan fiskal dari Kementerian Keuangan berupa Fasilitas project development facility (PDF) dan Penjaminan KPBU oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII)," jelasnya.

        Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) proyek SPAM Semarang Barat adalah PDAM Tirta Moedal, yang menandatangani perjanjian KPBU dengan PT Air Semarang Barat selaku Badan Usaha Pelaksana (BUP).

        "Dalam proyek ini, PT Air Semarang Barat selaku BUP bertanggung jawab atas desain, pembangunan, pembiayaan, pengoperasian, dan pemeliharaan fasilitas pengolahan dan penyimpanan air selama 25 tahun masa kerja sama," paparnya.

        Baca Juga: ADB dan Kemenkeu Dukung Langkah ALBA Tridi Plastics Recycling Indonesia Kembangkan Ekonomi Hijau Indonesia

        Selanjutnya BUP mendapatkan pengembalian investasi dari hasil penjualan air yang dilakukan oleh PDAM Tirta Moedal kepada masyarakat.  Proyek KPBU SPAM Semarang Barat telah beroperasi sejak Mei 2021 dan hingga saat ini telah berhasil mencapai penyerapan 605 liter per detik dengan 44.319 sambungan rumah tangga.

        Pada kesempatan yang sama Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Moedal Yudi Indardo. Yudi mengatakan keberadaan SPAM Semarang Barat telah dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat kota Semarang.

        "Walaupun judulnya Semarang Barat, tapi bukan wilayah barat saja, karena kemudian ada program pengalihan aliran sehingga yang merasakan dampaknya adalah seluruh kota Semarang," urainya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: