Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lewat Platform Antares, Optimalisasi Pemanfaatan Telkom Dorong Optimalisasi Energi Melalui IoT

        Lewat Platform Antares, Optimalisasi Pemanfaatan Telkom Dorong Optimalisasi Energi Melalui IoT Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan solusi teknologi Internet of Things (IoT) lewat platform Antares guna mendukung energi berkelanjutan dan efisiensi energi di industri manufaktur. 

        EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa mengungkapkan bahwa penggunaan teknologi IoT yang ada di platform Antares IoT memainkan peran penting dalam mendukung energi berkelanjutan di industri manufaktur dengan berbagai cara, salah satunya lewat pemantauan dan pengendalian energi yang real-time, otomatisasi dan optimalisasi proses penggunaan energi, hingga pengumpulan data yang efisien untuk kebutuhan analisa dan pelaporan energi.

        “Melalui platform Antares IoT dari Leap Telkom Digital, Telkom sebagai lokomotif digitalisasi di Indonesia turut berkomitmen agar tercipta penggunaan energi berkelanjutan yang terkontrol dengan baik di industri manufaktur. Penggunaan teknologi IoT menjadi penting, tidak hanya untuk kemajuan bangsa di bidang ekonomi, tetapi juga untuk menjaga lingkungan kita dari emisi gas rumah kaca berlebih,” ujar Komang, Jakarta, Senin (22/7/2024). 

        Baca Juga: Telkom Nyatakan Komitmen Dukung Transformasi Bisnis Industri Migas

        Lebih lanjuta Ia mengemukakan bila dengan memanfaatkan platform IoT dari Antares, penggunaan energi di industri manufaktur dapat diidentifikasi dengan efektif dan efisien, termasuk mengetahui penggunaan energi yang tidak wajar. Hal ini karena Antares IoT mampu memusatkan data dan platform yang digunakan sudah terintegrasi dengan sistem maupun perangkat yang digunakan oleh masing-masing industri. Antares IoT juga mampu secara otomatis mengkonversi penggunaan energi menjadi nilai carbon emission, carbon offset, dan neraca karbon guna mendukung terwujudnya lingkungan yang aman dan berkelanjutan.

        Pelaku industri, khususnya manufaktur di Indonesia, saat ini cenderung mencatat secara manual energi yang digunakan. Sistem manajemen energi di banyak perusahaan manufaktur juga belum terpusat sehingga proses analisa dan identifikasi penggunaan energi tidak bisa dilakukan secara real-time dan pendeteksian penggunaan energi menjadi lambat. 

        “Dampak dari keterlambatan ini beragam, mulai dari pemborosan energi hingga potensi gangguan dalam operasional usaha. Proses perhitungan penggunaan energi secara manual tanpa bantuan sistem otomatisasi pun berpotensi menyebabkan kesalahan,” tambahnya. 

        Baca Juga: Telkom Bakal Dorong Perluasan Penggunaan AI di Indonesia

        Pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia tidak hanya mendukung kemajuan bangsa, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan emisi karbon karena sifatnya yang membutuhkan banyak sumber daya. Selain itu, dampak perubahan iklim terhadap emisi karbon juga tidak dapat diabaikan. Pelaku industri manufaktur harus memahami pentingnya mitigasi perubahan iklim, serta pemantauan dan pengendalian konsumsi energi berkelanjutan.

        Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), tingkat emisi gas rumah kaca yang diproduksi oleh sektor industri sepanjang tahun 2022 mencapai 238,1 juta ton CO2e. Angka tersebut tergolong tinggi sehingga diperlukan kesadaran dari pelaku industri untuk menekan tingkat emisi melalui manajemen penggunaan energi yang solutif dan efektif. Mengadopsi teknologi IoT dari platform IoT dari Antares dalam manajemen energi menjadi salah satu solusi untuk mengoptimalkan penggunaan energi yang berdampak pada efisiensi terhadap operasional manufaktur.

        “Tidak hanya Antares IoT, Leap Telkom Digital sebagai umbrella brand juga memayungi berbagai produk dan layanan digital lainnya dari Telkom,” tutup Komang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: