Dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta, President University (Presuniv) berhasil menempati peringkat ke-1 versi World’s Universities with Real Impact (WURI) untuk kategori Culture/Values.
Sementara, untuk kategori yang sama di tingkat dunia, yang daftarnya berisi 100 universitas, Presuniv menempati peringkat ke-9. Peringkat untuk kategori Culture/Values versi WURI ini juga berisi beberapa universitas terkemuka di dunia. Misalnya, University of Milan, Italia, di peringkat ke-14, Griffith University (Australia, #22), King’s College (London, Inggris, #24), University of Tsukuba (Jepang, #49), University of Glasgow (Skotlandia, #55), University of West England (Inggris, #60), Universiti Teknologi Petronas (Malaysia, #87), atau bahkan Australian National University, Australia, yang berada di peringkat ke-93.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset dan Inovasi Presuniv, Dr. Adhi Setyo Santoso, menjelaskan bahwa untuk kategori Culture/Values, WURI menilai bagaimana kinerja suatu kampus dalam mempromosikan budaya dan nilai-nilai inovasi di kalangan mahasiswa, dosen, dan tenaga administrator di lingkungan universitas. Penilaian untuk kategori ini memiliki beberapa komponen.
Baca Juga: President University Resmi Buka Prodi S2 Hukum di Jakarta, Durasi Pendidikan Hanya 1 Tahun + Thesis
“Misalnya, ada komponen tentang bagaimana universitas mempromosikan pemikiran yang berfokus pada industri/mahasiswa, bukan lagi pemikiran yang berfokus pada universitas/dosen,” papar Adhi.
Adhi mengungkapkan bila komponen lainnya mencakup keselarasan nilai-nilai sosial dengan nilai-nilai universitas, termasuk bagaimana capaian universitas dalam membangun budaya inovasi.
“Beberapa komponen lain yang dinilai, diantaranya, keberanian dalam mengambil risiko dan melakukan eksperimen, tingkat dukungan dari pimpinan universitas, perluasan kolaborasi lintas disiplin, serta keterbukaan komunikasi dan berbagi gagasan,” jelasnya.
Merujuk penilaian pada kategori Culture/Values, lanjut Adhi, Presuniv sangat diuntungkan oleh lokasi kampusnya yang berada di tengah-tengah kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara, yakni kawasan industri Jababeka, Cikarang.
“Ada sekitar 2.000 perusahaan nasional dan multinasional yang beroperasi di kawasan ini. Kondisi semacam itu membuat Presuniv sangat mudah menjalin kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan tersebut,” tegasnya.
Baca Juga: President University Buka Prodi S1 Hospitality and Tourism Business di KEK Tanjung Lesung
Ada beragam bentuk kolaborasi antara Presuniv dengan perusahaan. Misalnya, dalam bentuk program magang yang wajib dilakukan oleh mahasiswa Presuniv. “Banyak mahasiswa kami yang magang di perusahaan-perusahaan tersebut. Durasinya bahkan bisa sampai satu tahun. Ini sejalan dengan konsep kami tentang industry-centered learning,” ungkap Adhi.
Lamanya periode magang, menurutnya, justru sangat menguntungkan. “Banyak mahasiswa kami yang setelah selesai magang justru langsung direkrut oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Jadi, berkat program magang, banyak mahasiswa Presuniv yang sudah mendapatkan pekerjaan bahkan sebelum mereka lulus atau diwisuda.”
Lalu, lanjut Adhi, banyak pula mahasiswa dan dosen Presuniv yang melakukan kolaborasi riset dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Jababeka, terutama riset yang bersifat terapan. Kolaborasi lainnya adalah dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
“Masih banyak perusahaan yang sebetulnya ingin agar kehadirannya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Hanya kerap kali mereka tidak tahu apa yang mesti dilakukan. Lewat kolaborasi dengan Presuniv, berbagai program sosial perusahaan, termasuk Corporate Social Responsibility atau CSR, menjadi lebih efektif dan efisien, tepat sasaran dan berkelanjutan,” tutup Adhi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: