Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tingkatkan Minat Konversi Molis, Menteri ESDM Resmikan Ajang EV Motor Conversion Race 2024

        Tingkatkan Minat Konversi Molis, Menteri ESDM Resmikan Ajang EV Motor Conversion Race 2024 Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif secara resmi membuka gelaran Kick Off EV Motor Conversion Race 2024 di sela gelaran Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI Expo) dan Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2024, Bogor, Jumat (09/08/2024). 

        Ajang balap motor hasil konversi dari kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) ke listrik ini rencananya akan dihelat pada 22 September dan 13 Oktober 2024 di sirkuit kecil Sentul, Bogor. 

        Arifin menjelaskan bahwa acara ini merupakan terbosan penting dalam meningkatkan minat masyarakat menggunakan kendaraan listrik. Bahkan pihaknya berencana untuk mengagendakan ajang balap motor konversi ini setiap tahun di Indonesia.

        ”Kami percaya agenda yang diinisiasi oleh Asosiasi Sepeda Motor Listik Indonesia atau Aimoli ini menjadi sebuah terobosan dalam menunjukkan kemampuan dan kualitas sepeda motor hasil konversi dalam kecepatan, ketahanan, sekaligus membentuk komunitas baru pengguna sepeda motor listik hasil konversi,” ujar Arifin.

        Baca Juga: Menteri ESDM Sebut Belum Ada Kandidat Pengembang untuk Nuklir Hingga Saat Ini

        Arifin mengungkapkan, target Pemerintah pada tahun 2030 populasi kendaraan listrik di Indonesia mencapai 10% yang terdiri dari 13 juta motor listrik dan 2 juta mobil listrik.

        ”Kementerian ESDM telah dan terus berupaya melakukan terobosan, kolaborasi multi-stakeholder baik kementerian lembaga, non-kementerian, dan badan usaha untuk meningkatkan minat masyarakat melakukan konversi sepeda motor BBM ke sepeda motor listik salah satunya dengan meningkatkan insentif konversi menjadi sebesar 10 juta rupiah dan melalui dukungan CSR menjadi gratis biaya konversi keseluruhannya,” beber Arifin.

        Arifin percaya, konversi kendaraan listrik dapat menciptakan multiplier effect di sektor ekonomi sehingga dapat memperluas lapangan kerja, supplay chain, dan membantu meringankan beban negara atas subsidi BBM serta ikut berkontribusi dalam mereduksi emisi gas rumah kaca secara masif.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: