Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Patijaya, mengaku khawatir dengan tingginya pajak yang dikenakan pada produk turunan kelapa sawit.
Dia menilai jika pajak yang berkisar 9-12% cukup besar sehingga membebani sektor industri sawit. Kendati perusahaan yang berinvestasi dalam kawasan tertentu sudah mendapatkan beberapa insentif, Bambang menilai masih perlu penambahan insentif dari pemerintah untuk mendukung pengembangan inovasi di industri ini.
Bambang juga menegaskan bahwa insentif tambahan dari pemerintah akan dinilai sangat membantu sektor usaha, khususnya ketika pelaku usaha mengembangkan inovasi baru dalam produksi dan pengolahan sawit.
Dalam keterangannya, dia mengatakan jika dukungan tersebut tidak hanya akan meringankan beban pajak yang tinggi saja, melainkan juga mendorong perusahaan untuk lebih giat dalam berinovasi dan meningkatkan investasi mereka di sektor ini.
Baca Juga: Petani Sawit Diminta Beli Bibit Unggul Demi Wujudkan Program B35
“Apabila perusahaan yang melakukan inovasi diberikan insentif tertentu dari pemerintah, ini akan menjadi daya tarik tersendiri untuk mengembangkan produk turunan sawit yang lebih berkualitas dan kompetitif,” ujar Bambang yang dikutip Warta Ekonomi dari TVR Parlemen, Kamis (15/8/2024).
Inovasi dalam industri sawit, sebutnya, sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan daya saing industri tersebut di pasar global. Menurut Bambang, dengan adanya insentif yang tepat, diharapkan perusahaan-perusahaan di Indonesia bisa terus berinovasi dan mengembangkan berbagai produk turunan sawit yang bernilai tambah tinggi.
Tak hanya itu, dirinya juga mengajak pemerintah untuk bersedia membuka telinga dan mendengar masukan dari sektor usaha. Khususnya dalam hal pemberian insentif yang dapat memacu inovasi dan investasi.
Baca Juga: GPPI Beberkan Tantangan Akbar dalam Industri Sawit Indonesia
“Sinergi antara pemerintah dan sektor swasta akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang dalam industri sawit,” ucapnya.
Kelapa sawit, sebagai salah satu komoditas unggulan Indonesia, mempunyai potensi besar untuk terus dikembangkan terutama melalui berbagai inovasi yang didukung oleh kebijakan yang pro-investasi dan insentif yang tepat dari pemerintah.
Dirinya pun berharap bahwa langkah ini dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen utama kelapa sawit dunia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: