Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Komdigi dan Ghea Indrawari Berkolaborasi Dukung Indonesia Bebas Konten Negatif

        Komdigi dan Ghea Indrawari Berkolaborasi Dukung Indonesia Bebas Konten Negatif Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) dan Ghea Indrawari berkolaborasi untuk mengajak generasi muda dalam berinternet secara positif dan bijak. Pihaknya berkomitmen untuk menginspirasi para pengguna internet muda agar lebih kritis, menghargai perbedaan, dan menghindari konten negatif dengan kampanye bertajuk Makin Cakap Digital.

        Menteri Meutya Hafid menyampaikan bahwa program ini adalah upaya edukasi digital untuk mewujudkan internet ramah anak. Komdigi juga akan memprioritaskan pencegahan kejahatan yang menyasar generasi muda, seperti kekerasan, perdagangan anak, dan pornografi.

        Baca Juga: Jamsostek Mobile (JMO) Wujud Transformasi Digital BPJS Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045

        "Ada kekerasan anak, trafficking, pornografi anak. Nah inilah yang kita akan coba benahi dengan bobot baru yaitu memasukan tata digital," ungkapnya dilansir Sabtu (26/10).

        Adapun Ghea terpilih karena dinilai relevan karena keterampilannya dalam memanfaatkan media sosial untuk hal-hal positif. Melalui akun Instagram-nya yang memiliki lebih dari 2,9 juta pengikut, ia kerap membagikan konten inspiratif dan edukatif yang menarik perhatian.

        Video terkait dengan kampanye ini akan tayang perdana di kanal YouTube Literasi Digital Kominfo pada 1 November 2024, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Makin Cakap Digital. Kehadiran Ghea diharapkan mampu mendorong anak muda untuk semakin memahami etika di ruang maya.

        Meutya Hafid di sisi lain juga berkomitmen melanjutkan agenda digitalisasi nasional, termasuk memberantas dampak negatif yang kerap ditemui di ruang maya, seperti perjudian online.

        Komdigi mencatat, hingga Agustus 2024, lima provinsi mencatatkan angka kasus judi online yang tinggi, dengan nilai transaksi terbesar di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Meutya menekankan, pemerintah akan bekerja keras untuk melindungi masyarakat, terutama anak-anak, dari konten negatif di internet.

        Pihaknya akan meneruskan bisi pemerintahan sebelumnya sesuai dengan visi besar pemerintahan dari Presiden Prabowo.

        Baca Juga: Kolaborasi Rey dan Telkomsel Hadirkan Solusi Proteksi Kesehatan Digital Inovatif

        "Keppresnya sudah keluar, Kementerian Komunikasi dan Informatika berubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital. Dengan demikian fokus tugasnya tidak berubah tapi ada penambahan yaitu bidang digital," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: