Kinerja Moncer! Kredit Bank CIMB Niaga Tumbuh Jadi Rp218,6 Triliun per September 2024
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang positif selama sembilan bulan pertama tahun 2024. Berdasarkan laporan keuangan terbaru, CIMB Niaga meraih laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp6,6 triliun.
Angka tersebut meningkat 5,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba ini didorong oleh kenaikan kredit dan pembiayaan yang tumbuh 6,4% yoy mencapai Rp218,6 triliun.
Adapun peningkatan kredit tersebut bersumber utamanya dari Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang melonjak hingga 18,2% yoy, sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) yang tumbuh 9,4% yoy, disusul oleh Perbankan Korporat dengan pertumbuhan 7,1% yoy, dan Perbankan Konsumer yang naik 5,4% yoy.
Baca Juga: Berkat Program 3 Juta Rumah, CIMB Niaga Proyeksikan Kredit Perbankan Makin Moncer
Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari pengelolaan aset yang cermat dan proaktif. "Hal ini merupakan wujud dari pengelolaan kualitas aset dengan prinsip kehati-hatian dan proaktif, serta memperkuat portofolio sekaligus komitmen kami terhadap kinerja yang berkelanjutan."
"Di tengah kondisi ekonomi yang dinamis ini, kami bersyukur dapat memberikan imbal hasil yang menarik bagi shareholders kami, sembari memperkuat posisi modal dan likuiditas," imbuh Lani Darmawan dalam pernyataan resminya pada Rabu (30/10/2024).
Dalam hal pendanaan, total Dana Pihak Ketiga (DPK) CIMB Niaga mengalami pertumbuhan 8,8% yoy menjadi Rp256,0 triliun. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan current account and savings account (CASA) sebesar 8,8% yoy mencapai Rp170,7 triliun.
CIMB Niaga pun berhasil mempertahankan rasio CASA di angka 66,7% berkat strategi untuk membina hubungan lebih erat dengan nasabah dan peningkatan pengalaman nasabah melalui layanan digital,
Hingga akhir September 2024, total aset konsolidasian CIMB Niaga mencapai Rp354,3 triliun. Pencapaian ini menjadikan CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.
Sejalan dengan itu, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga, yaitu CIMB Niaga Syariah, turut berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia. Total pembiayaan mencapai Rp60,7 triliun, naik 14,8% yoy, dengan DPK sebesar Rp53,2 triliun, yang tumbuh 24,6% yoy per 30 September 2024.
Baca Juga: Soal Rencana Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM, CIMB Niaga Beri Respon Begini
Ke depannya, CIMB Niaga berkomitmen untuk mempertahankan kinerja positifnya di sisa tahun 2024, sesuai dengan strategi jangka panjang perusahaan yang berfokus pada empat pilar utama, yakni alokasi aset yang optimal, perluasan basis nasabah ritel, penguatan portofolio CASA, serta peningkatan digital engagement.
“Kami terus menjaga ketahanan operasional dan risiko di dalam perusahaan, yang terbukti sangat penting pada beberapa tahun terakhir, serta menyempurnakan rencana strategis dengan memanfaatkan kelebihan kami dan menganalisis tren pasar," tandas Lani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: