Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terus Melonjak, Panasnya Geopolitik Bikin Harga Emas Kian Naik

        Terus Melonjak, Panasnya Geopolitik Bikin Harga Emas Kian Naik Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga emas dunia mencatatkan kenaikan signifikan pada perdagangan di Kamis (21/11). Harga logam mulia ini melonjak ke level tertinggi akibat meningkatnya permintaan aset aman di tengah ketidakpastian global.

        Dilansir Jumat (22/11), berikut ini adalah catatan pegerakan sejumlah harga logam mulia yang. Rerata menunjukkan kenaikan meski cenderung stagnan:

        • Emas Spot: Naik 0,8% ke US$2,670.49 per ons.
        • Kontrak Emas Berjangka AS: Menguat 0,9% menjadi US$2,674.90 per ons.
        • Perak: Turun tipis 0,1% ke US$30.85 per ons.
        • Platinum: Naik 0,5% ke US$965.75 per ons.
        • Palladium: Menguat signifikan 1,5% menjadi US$1,036.13 per ons.

        Ketegangan geopolitik global semakin panas, mata pasar tertuju pada dua wilayah konflik utama yakni Eropa dan Timur Tengah. 

        Baca Juga: BPK Ungkap Kerugian Negara Buntut 152 Kg Emas Lenyap dari Gudang Antam Surabaya

        Konflik Rusia-Ukraina terus menjadi perhatian usai adanya perubahan doktrin nuklir dari Rusia. Sementara Krisis Timur Tengah memanas karea adanya veto terhadap resolusi gencatan senjata dari Amerika Serikat (AS).

        Ketegangan Eropa dan Timur Tengah ini membuat pasar khawatir dan mendorong permintaan tinggi akan aset aman seperti emas.

        Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Melompat Lagi pada 22 November 2024, Cek Rinciannya!

        Meski begitu, kuatnya dolar sampai dengan laporan kinerja sejumlah perusahaan besar menahan gerakan bullish emas lebih jauh. Investor juga diharapkan waspada terkait dengan kebijakan suku bungan yang akan diambil oleh Federal Reserve (The Fed).

        Dengan tren geopolitik dan ekspektasi kebijakan moneter yang terus memengaruhi pasar, emas diperkirakan tetap menjadi instrumen investasi yang menarik bagi pelaku pasar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: