Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemitraan FWD dan BRI Life Jadi Studi Kasus di INSEAD, Inovasi Digital DinilaiUbah Wajah Asuransi Indonesia

        Kemitraan FWD dan BRI Life Jadi Studi Kasus di INSEAD, Inovasi Digital DinilaiUbah Wajah Asuransi Indonesia Kredit Foto: BRI Life
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        FWD Group Holdings Limited (FWD Group) mengumumkan bahwa kemitraan strategisnya dengan PT Asuransi BRI Life (BRI Life) akan menjadi studi kasus dalam program Master in Business Administration (MBA) di INSEAD Business School, salah satu sekolah bisnis pascasarjana terkemuka dunia. Pengumuman ini disampaikan dalam acara di kampus INSEAD, Singapura, pada 21 November 2024.

        Studi kasus ini akan mulai diajarkan pada tahun 2025 dan menyoroti perjalanan kemitraan strategis antara FWD dan BRI Life, mulai dari investasi minoritas FWD pada Maret 2021 hingga perkembangan signifikan yang berhasil dicapai. Salah satu fokus utama adalah peran transformasi digital dalam mendukung inklusi keuangan di Indonesia.

        Managing Director FWD Group, Binayak Dutta, menyebutkan bahwa kolaborasi bancassurance yang sukses berakar pada sinergi keunggulan antara bank dan perusahaan asuransi.

        Baca Juga: Lewat Dua Program Ini, FWD Insurance Ingin Lebih Dekat Nasabah

        “Kemitraan bancassurance sangat kuat ketika dua entitas yang berbeda bekerja sama untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan pelanggan, serta mampu mengeksekusinya dalam skala besar,” ujarnya. Dutta berharap pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi calon pemimpin bisnis di INSEAD.

        Sementara itu, Direktur Keuangan Bank BRI, Viviana Dyah Ayu R.K., menegaskan pentingnya penyelarasan antara produk, kebutuhan pelanggan, dan proses penjualan. “Dengan keahlian digital FWD di bidang asuransi serta kemampuan manajemen risiko yang solid, kami berhasil meningkatkan penetrasi pasar secara signifikan sekaligus memperkuat tata kelola asuransi,” jelas Viviana.

        Direktur Utama BRI Life, Aris Hartanto, menyampaikan apresiasi atas pencapaian bersama yang kini menjadi contoh global. “Kemitraan ini berhasil menciptakan sinergi yang meningkatkan daya saing, efisiensi, dan akses ke pasar baru melalui inovasi dan pengelolaan risiko yang optimal,” katanya.

        Baca Juga: APE Tembus Rp2,45 Triliun, BRI Life Siapkan Strategi Buat Capai Target

        Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi ini menjadi landasan dalam memajukan inklusi keuangan di Indonesia.

        Dalam dua tahun pertama kemitraan, BRI Life telah menjadi perusahaan asuransi jiwa terbesar ketiga di Indonesia dan memimpin di sektor bancassurance. Hal ini merupakan bukti nyata keberhasilan transformasi model bisnis tradisional dengan inovasi digital.

        Dekan Kampus Asia INSEAD, Sameer Hasija, menilai studi kasus ini memberikan wawasan mendalam tentang strategi investasi di pasar negara berkembang. “Kemitraan ini menjadi contoh bagaimana transformasi model bisnis asuransi dapat dilakukan melalui kolaborasi strategis dan inovasi digital,” ungkapnya.

        Dengan investasi awal sebesar 29,9 persen pada tahun 2021 dan meningkat menjadi 44 persen, FWD Group bersama BRI Life berhasil memperkuat inklusi keuangan di segmen mikro, kecil, dan menengah, yang menjadi prioritas Bank BRI.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: