- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Lewat IPO, DGW Mau Ekspansi Pabrik Hingga Distribusi Guna Gandakan Pendapatan Jadi Rp8 Triliun!
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Delta Giri Wacana Tbk (DGW), perusahaan agro input terkemuka, akan melaksanakan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan melepas hingga 1,67 miliar saham atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham perusahaan dengan kode DGWG ini dijual pada kisaran harga Rp420–Rp620 per saham, menargetkan perolehan dana hingga Rp1,033 triliun.
Langkah strategis ini diambil untuk memperkuat kontribusi DGW terhadap ketahanan pangan nasional. Presiden Direktur DGW, David Yaory, mengungkapkan bahwa dana hasil IPO akan digunakan untuk ekspansi bisnis, termasuk membangun pabrik raw material pestisida di Palembang senilai Rp130–140 miliar.
"Alasan IPO adalah untuk mendukung pertumbuhan perusahaan yang sangat cepat. Kami ingin multiple growth, sehingga membutuhkan dana untuk capex dan operasional agar perusahaan lebih matang," ujar David, Selasa (3/12/2024).
Baca Juga: Setelah IPO, MR DIY Bidik Pasar Lebih Luas dengan Strategi Ekspansi Agresif
Pabrik di Palembang akan memiliki kapasitas 100 ribu metrik ton dan dijadwalkan mulai beroperasi pada 2026. Selain itu, DGW berencana membangun pabrik tambahan di Riau dan Medan dalam lima tahun ke depan untuk mendukung target pendapatan sebesar Rp8 triliun, dua kali lipat dari pendapatan saat ini.
Ekspansi distribusi juga menjadi fokus, dengan rencana menambah jangkauan ke wilayah NTT, Bangka Belitung, Banten, Merauke, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. "Kami ingin mendukung ketahanan pangan di daerah-daerah yang belum terjangkau," tambah David.
Baca Juga: Adaro Andalan (AADI) Diperkirakan Raih Rp4,31 Triliun dari IPO, Berapa Harga per Saham?
Adapun, per Juni 2024, DGW mencatatkan pendapatan Rp1,49 triliun dengan laba bersih Rp33 miliar, meski menghadapi dampak El Nino. Direktur Keuangan DGW, Danny Jo Putra, menegaskan bahwa pendapatan stabil mencerminkan permintaan yang kuat terhadap produk DGW.
"IPO ini akan mempercepat langkah kami untuk memperluas fasilitas produksi dan jaringan distribusi, memberikan solusi yang lebih baik untuk para petani," kata Danny.
Sejak berdiri pada 2001, DGW telah menjadi solusi terintegrasi bagi petani Indonesia, didukung oleh empat pilar bisnis utama—pesticides, fertilizers, farming tools & equipment, serta distribusi internal. Dengan jaringan 22 gudang dan kemitraan dengan 7.000 kios di seluruh Indonesia, perusahaan telah menjangkau lebih dari 10 juta petani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: