Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nusa Konstruksi Enjiniring Targetkan Kontrak Baru hingga Rp1,9 Triliun pada 2025

        Nusa Konstruksi Enjiniring Targetkan Kontrak Baru hingga Rp1,9 Triliun pada 2025 Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) menargetkan perolehan kontrak baru senilai Rp1,6-1,9 triliun pada tahun 2025. Target ini mencerminkan peningkatan 25% dibandingkan capaian kontrak baru pada tahun 2024, seperti disampaikan oleh Almanda Pohan, Sekretaris Perusahaan DGIK.

        DGIK menargetkan pendapatan sebesar Rp1,2 triliun pada tahun 2024, yang mencakup 80% dari total pendapatan usaha sepanjang tahun tersebut. Hingga akhir 2024, pendapatan diharapkan mencapai Rp800-835 miliar. Selain itu, laba bersih diproyeksikan tumbuh 5-6%, mencapai Rp40-50 miliar pada tahun 2024.

        Hingga kuartal III 2024, DGIK telah mencatatkan nilai kontrak berjalan sebesar Rp2,9 triliun. Dari jumlah ini, 64% berasal dari kontrak baru, sementara 36% adalah carry over dari kontrak tahun 2023.

        Komposisi proyek berjalan pada 2024 berdasarkan jenis kontrak:

        • Joint Operation: 10%
        • Non-Joint Operation: 90%

        Berdasarkan sumber proyek:

        • Pemerintah: 21%
        • BUMN: 45%
        • Swasta: 34%

        Berdasarkan sektor pekerjaan:

        • Infrastruktur: 35%
        • Gedung: 31%
        • Infrastruktur tambang: 24%
        • Energi: 9%

        Baca Juga: SAMF Rencanakan Stock Split untuk Perluas Akses Investor dan Tingkatkan Likuiditas Saham

        Almanda Pohan menjelaskan bahwa DGIK telah menyusun empat strategi utama guna mendukung pencapaian target pada tahun 2025:

        • Pengembangan SDM: Fokus pada peningkatan jumlah, kapasitas, dan kualitas sumber daya manusia.
        • Penerapan Tata Kelola: Menerapkan tata kelola yang sesuai dengan regulasi yang berlaku dalam seluruh proses bisnis.
        • Digitalisasi Proses Kerja: Memanfaatkan teknologi untuk menciptakan proses kerja yang lebih efektif dan efisien.
        • Operation Excellence: Memastikan seluruh proses operasional berjalan dengan efektif dan efisien.

        Dengan proyeksi pertumbuhan kontrak baru dan penerapan strategi manajemen yang semakin baik, DGIK optimis dapat meningkatkan kinerja bisnisnya pada tahun 2025. Fokus pada inovasi dan tata kelola diharapkan akan memperkuat posisinya di industri konstruksi nasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: