Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dana IPO Lovina Beach (STRK) Belum Terpakai 100 Persen, Ini Kata Manajemen

        Dana IPO Lovina Beach (STRK) Belum Terpakai 100 Persen, Ini Kata Manajemen Kredit Foto: IDX Bali
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) melaporkan perkembangan penggunaan dana hasil penawaran umum atau initial public offering (IPO). Emiten produsen bir yang resmi melantai di bursa pada 10 Oktober 2023 itu diketahui meraup dana IPO sebesar Rp113,77 miliar. Namun, hingga 8 Juli 2024, STRK baru menyerap 49,56% dari total dana tersebut. 

        Secara rinci, STRK telah merealisasi dana sebesar Rp14,99 miliar untuk riset dan pengembangan di PT Lovina Inti Sukses (LIS), nyaris mencapai target dari anggaran Rp15 miliar. Sementara itu, pembelian peralatan mesin canning dan tangki untuk produksi beer dan spirit PT LIS telah mencapai realisasi sebesar Rp29,90 miliar dari total anggaran Rp35 miliar. 

        Baca Juga: Bank Aladin Syariah (BANK) Sudah Habiskan Dana IPO Rp515 Miliar, Intip Penggunaannya

        Namun, realisasi modal kerja PT LIS baru mencapai Rp4,65 miliar dari target Rp12,50 miliar. Hal yang sama terjadi pada alokasi modal kerja Perseroan yang baru terserap Rp6,82 miliar. Hal itu berarti progresnya hanya 13,31% dari rencana awal sebesar Rp51,27 miliar. 

        Menanggapi soal masih kurangnya alokasi dana IPO khususnya untuk modal kerja Perseroan, manajemen STRK dalam keterbukaan informasi BEI pada Rabu (15/1), menyatakan bahwa Perseroan memang memilih bersikap hati-hati.

        Terlebih, dana tersebut rencananya digunakan untuk kebutuhan marketing untuk meningkatkan brand awareness, seperti biaya event, merchandise, sponsorship, dan sosial media. 

        Baca Juga: Bursa Sebut Ada 19 Perusahaan yang Tengah Antre IPO, Mayoritas Punya Aset Jumbo

        "Perseroan menggunakan pendekatan yang hati-hati dan mengedepankan value added dalam penggunaan dana untuk biaya marketing. Karena penggunaan biaya marketing tersebut akan berdampak langsung pada laporan kinerja Perseroan," jelas Manajemen STRK. 

        Meski begitu, manajemen mengungkap bahwa Perseroan berkomitmen untuk merealisasikan sisa dana IPO selambat-lambatnya hingga tahun 2028. Dalam hal ini, pembelian peralatan mesin Canning dan Tangki ditargetkan terealisasi pada tahun 2025.

        Sementara modal kerja PT LIS direncanakan akan terserap paling lambat hingga akhir tahun 2025 dan modal kerja Perseroan diperkirakan teralokasi seluruhnya maksimal pada tahun 2028.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: