Kinerja Semakin Moncer, Triniti Land Pede Bidik Marketing Revenue Rp1,8 Triliun di 2025
PT Perintis Triniti Properti Tbk (IDX: TRIN) kembali mencetak tonggak sejarah dengan berhasil mencatatkan marketing revenue sebesar Rp1,89 triliun sepanjang 2024. Pencapaian ini tidak hanya melampaui target awal sebesar Rp1,5 triliun, tetapi juga mencatat pertumbuhan 81% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp1,05 triliun.
Dengan hasil gemilang ini, Triniti Land semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu developer yang patut diperhitungkan di Indonesia. Proyek unggulan Sequoia Hills di Sentul menjadi penyumbang terbesar, memberikan kontribusi 42% terhadap marketing revenue 2024.
Melihat momentum ini, Triniti Land menargetkan marketing revenue sebesar Rp1,8 triliun pada tahun 2025. Target ini didasarkan pada analisis mendalam terhadap prospek industri properti yang semakin kondusif. Optimisme ini diperkuat oleh dukungan kebijakan pemerintah, pemulihan ekonomi pascapandemi, serta minat konsumen yang terus meningkat terhadap proyek-proyek premium dan inovatif dari Triniti Land.
Baca Juga: Jadi Tahun Kebangkitan Properti, Triniti Land Siapkan Empat Strategi Jitu di 2025
"Kami yakin tahun 2025 akan menjadi tahun yang lebih baik sesuai dengan tren siklus properti yang membaik dan insentif yang diberikan oleh pemerintah. Target tahun 2025 bukan hanya sekadar angka, tetapi mencerminkan kepercayaan kami terhadap potensi pasar properti Indonesia. Dengan strategi yang matang dan inovasi produk yang terus kami lakukan, kami optimis dapat memenuhi ekspektasi stakeholders sekaligus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian," ujar Co-Founder & Group CEO Triniti Land, Ishak Chandra dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Lebih lanjut katanya, target yang ditetapkan tahun ini merupakan hasil dari perhitungan yang mendalam akan prospek industri properti tahun 2025 diikuti oleh optimisme manajemen terhadap pencapaian tahun-tahun sebelumnya. Proyek-proyek Triniti Land yang tahun ini yang masih dalam tahap pengerjaan akan segera diselesaikan dan diserahterimakan kepada pelanggan, seperti proyek hunian Sequia Hills di Sentul, Marc’s Boulevard di Batam, Collins Bouevard di Tangerang, dan Holdwell Buiness Park di Lampung.
Dari sisi finansial, Triniti Land juga akan memperkuat struktur permodalan & fundamental perusahaan guna mendukung efisiensi dan keberlanjutan bisnis. Selain itu, kualitas manajemen & staf Triniti Land juga akan terus ditingkatkan demi memastikan keberlanjutan bisnis Perseroan berjalan lancar di masa yang akan datang.
"Tahun ini, Triniti Land melihat industri properti akan bersinar cerah. Hal tersebut didasarkan setidaknya pada dua aspek, yakni pertumbuhan ekonomi dan kebijakan pemerintah. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan stabil di kisaran 5,2% tahun 2025 yang menghasilkan peningkatan daya beli masyarakat akan hunian dan kawasan komersial," pungkasnya.
Selain itu, kebijakan pemerintah di sektor properti juga diprediksi juga semakin mendukung. Kebijakan pembentukan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan berbagai insentif di sektor properti akan menambah gairah masyarakat untuk memiliki properti tahun ini.
Baca Juga: Tekan Backlog Perumahan, Prabowo Banjiri Sektor Properti dengan Insentif
Direktur Keuangan Triniti Land, Danny Sutradewa menambahkan, dengan strategi yang telah disiapkan secara matang, pihaknya optimis dapat meraih hasil yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dari sisi keuangan, Triniti Land akan terus menyempurnakan beberapa aspek utama, termasuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat struktur permodalan, serta mengelola arus kas secara optimal untuk mendukung pelaksanaan proyek-proyek strategis.
"Insentif pemerintah kami percaya juga akan semakin mendukung kami pelaku di sektor properti. Dengan pendekatan ini, kami percaya Triniti Land akan semakin kokoh menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang pertumbuhan di tahun 2025," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: