Apersi Minta Kementerian PKP Ciptakan Kondusifitas Dunia Usaha Penyediaan Rumah bagi MBR
Kredit Foto: Vista Land Group
Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) merasa resah setelah Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengungkap adanya pengembang rumah subsidi nakal yang membangun hunian dengan kualitas buruk.
Ketua Umum Apersi, Junaidi Abdillah, menilai pernyataan tersebut berpotensi menciptakan keresahan dan merugikan ekosistem pengembang yang selama ini menjadi mitra strategis pemerintah dalam penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Sampai sekarang saya belum mengerti apa kriteria pengembang nakal itu? Ini seakan-akan horor sekali terhadap pengembang. Kita ini mitra strategis pemerintah dalam penyediaan rumah bagi MBR," kata Junaidi dalam ajang BTN Awards 2025 di Jakarta International Convention Center, akhir pekan lalu.
Baca Juga: OJK Buka Peluang Tokenisasi untuk Pendanaan Tiga Juta Rumah
Menurut Junaidi, pemerintah seharusnya lebih bijak dengan terlebih dahulu mengajak dialog asosiasi pengembang sebelum merilis pernyataan ke media. Ia menekankan bahwa banyak pengembang rumah subsidi yang berdedikasi tinggi dan layak mendapatkan apresiasi atas kontribusinya.
"Kalau ada permasalahan seperti ini, mestinya dilakukan tahapan-tahapan peringatan. Jangan langsung dipublikasikan seolah-olah pengembang ini horor. Padahal, mereka telah banyak membantu penyediaan rumah bagi MBR," tegasnya.
Salah satu pengembang yang dinilai berprestasi adalah Vista Land Group, yang secara konsisten memperoleh penghargaan dari BTN dan Apersi.
Menurut Junaidi, Vista Land Group adalah contoh pengembang yang kredibel dan patut mendapatkan dukungan dari pemerintah.
"Banyak anggota kami yang berprestasi, salah satunya Vista Land Group yang berturut-turut mendapatkan penghargaan. Mereka adalah aset Apersi yang perlu kondisi kondusif agar bisa terus berkembang," imbuhnya.
Baca Juga: Erck Thohir Apresiasi Rencana Kerja Sama Swasta-BUMN dalam Program 3 Juta Rumah
CEO Vista Land Group, Alexander Tirta, mengakui bahwa memang ada oknum pengembang yang tidak profesional, tetapi jumlahnya tidak banyak. Ia menegaskan bahwa perusahaannya berkomitmen memberikan kualitas terbaik bagi konsumennya.
"Kami telah 17 tahun eksis dalam pengembangan rumah subsidi dan selalu berupaya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik. Penghargaan dari BTN ini menjadi bukti kredibilitas kami," kata Alexander seusai menerima BTN Award 2025 dalam kategori Best Subsidized Housing Development.
Alexander menjelaskan bahwa Vista Land Group merupakan pengembang skala nasional dengan puluhan proyek perumahan di lebih dari 30 lokasi, termasuk di Serang, Cikarang, Cisoka, Tigaraksa, Cileungsi, Jonggol, hingga Semarang. Legalitas lahan dan perizinan proyeknya juga telah memenuhi standar yang ditetapkan.
"BTN melihat kami sebagai pengembang yang kredibel dengan legalitas aman. Kami telah menyerahterimakan sekitar 50 ribu unit rumah yang kini telah dihuni oleh masyarakat," ujarnya.
Pada 2024, Vista Land Group berhasil menyerahkan lebih dari 4.000 unit rumah kepada konsumen. Tahun ini, perusahaan menargetkan 6.000 unit rumah, dengan 30 persen di antaranya merupakan rumah komersial yang dikembangkan oleh sister company-nya, Harnomi Park Group.
"Kami juga berencana membuka dua proyek perumahan baru tahun ini untuk terus memenuhi kebutuhan hunian yang layak bagi masyarakat," tutup Alexander.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri