- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
IHSG Ambruk, BNI Sekuritas Rekomendasikan Investor Cermati 6 Saham Ini
Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Pasar saham global mengalami tekanan setelah kebijakan perdagangan terbaru dari Presiden AS Donald Trump menggemparkan investor. Pada Senin (3/3), indeks S&P 500 turun 1,8%, Dow Jones Industrial Average anjlok 649,67 poin (1,5%), dan Nasdaq Composite tertekan 2,6%, dipicu oleh penurunan tajam saham Nvidia yang melemah lebih dari 8%.
Meski sempat menguat di awal perdagangan, Wall Street akhirnya berbalik arah setelah Trump kembali menegaskan bahwa tarif 25% atas impor dari Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku pada Selasa (4/3).
Dalam pernyataan resminya di Gedung Putih, Trump menegaskan, "Tidak ada ruang tersisa untuk Meksiko maupun Kanada. Tarif balasan mulai berlaku pada 2 April, namun yang lebih penting, besok tarif 25% untuk Kanada dan Meksiko akan mulai diberlakukan."
Baca Juga: IHSG Terkoreksi, Mirae Asset Sekuritas Sarankan Investor Lirik Saham RAJA, INDF dan PGAS
Selain itu, Trump juga menandatangani kebijakan baru yang mengenakan tambahan 10% tarif impor terhadap China. Sementara itu, bursa Asia Pasifik bergerak mixed pada Senin (3/3), dengan investor masih mencermati kepastian kebijakan perdagangan AS.
Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyebutkan bahwa tarif yang dikenakan terhadap Meksiko dan Kanada masih memiliki kemungkinan direvisi dari 25%, sedangkan bea masuk tambahan 10% untuk China sudah final.
Nikkei 225 Jepang naik 1,70%, Topix Jepang menguat 1,77%, dan ASX 200 Australia bertambah 0,90%. Indeks Hang Seng Hong Kong juga naik 0,28%, sementara bursa Korea Selatan libur pada awal pekan ini.
Menurut Fanny Suherman, CFP Head of Retail Research BNI Sekuritas, IHSG pada Selasa (4/3) akan mengalami koreksi kembali, menyusul pengenaan tarif 20% AS terhadap China. Level support IHSG berada di kisaran 6.350 – 6.450, sementara resistance di 6.575 – 6.630.
Adapun rekomendasi saham yang bisa dilirik hari ini, yaitu:
TLKM Buy on Weakness dengan area beli di 2370, cutloss jika break di bawah 2330. Jika tidak break di bawah 2370, potensi naik ke 2440-2460 short term.
ANTM Spec Buy dengan area beli di 1580, cutloss jika break di bawah 1570. Jika tidak break di bawah 1570, potensi naik ke 1600-1630 short term.
MBMA Spec Buy dengan area beli di 328, cutloss jika break di bawah 320. Jika tidak break di bawah 320, potensi naik ke 334-344 short term.
Baca Juga: Bursa Asia Waspada Soal Kebijakan Tarif Tambahan Amerika Serikat
ESSA Spec Buy dengan area beli di 710, cutloss jika break di bawah 700. Jika tidak break di bawah 710, potensi naik ke 730-750 short term.
PTRO Spec Buy dengan area beli di 3300-3320, cutloss jika break di bawah 3280. Jika tidak break di bawah 3300, potensi naik ke 3400-3460 short term.
INCO Spec Buy dengan area beli di 2870, cutloss jika break di bawah 2820. Jika tidak break di bawah 2870, potensi naik ke 2940-2960 short term.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: