- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Trump Kembali Melunak, Pasar Dibuat Bingung Tarik-ulur Kebijakan Tarif Amerika Serikat
Kredit Foto: Antara/REUTERS/Joshua Roberts
Amerika Serikat terus menjadi sorotan pasar menyusul kebijakan tarifnya, kabar terbaru menyebutkan bahwa aturan tersebut kembali mengalami tarik ulur usai diterapkan ke Kanada dan Meksiko.
Dilansir dari Reuters, Jumat (7/3), Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru-baru ini mengatakan dirinya akan mengecualikan industri otomotif selama satu bulan dari kebijakan tarif 25%. Syaratnya, industri terkait sudah memenuhi ketentuan dalam aturan perdagangan bebas dari Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA).
Baca Juga: Ancaman Meluasnya Tarif, Adidas Khawatir Indonesia hingga Vietnam Jadi Sasaran Trump
Trump juga dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menghapus tarif 10% pada impor energi, termasuk minyak mentah dan bensin dari Kanada.
Ada juga diskusi tentang kemungkinan pengecualian bagi beberapa produk pertanian, seperti potash dan pupuk, tetapi belum ada keputusan final.
Gedung Putih sendiri mengatakan bahwa pihaknya terbuka untuk mempertimbangkan pengecualian bagi produk lain yang terdampak tarif yang mulai berlaku untuk Kanada dan Meksiko.
Namun, Trump baru-baru ini menegaskan bahwa kebijakan ini bukanlah akhir dari perang dagang dengan Kanada dan Meksiko. Ia tetap menekan kedua negara untuk memperketat pengawasan terhadap penyelundupan fentanyl ke Amerika Serikat.
"Trudeau mengatakan situasi pengawasan perbatasan telah membaik, tapi saya bilang, ‘Itu belum cukup baik!’" tulis Trump.
Tarik ulur mengenai kebijakan tarif ini masih berlangsung tanpa kesepakatan yang jelas. Meski kelonggaran sementara ini telah memicu optimisme dalam beberapa sektor industri, namun ketegangan perdagangan masih menjadi perhatian bagi industri.
Ketidakpasian yang muncul akibat gejolak naik turunnya implementasi tarif membuat pengusaha memiliki untuk waspada dan konsumen kehilangan kepercayaan mereka terhadap pasar.
Baca Juga: Diserang Balik Meksiko-Kanada-China, Trump Janjikan Pembalasan di April 2025
Banyak diantaranya mulai melakukan mitigasi, salah satunya adalah Perusahaan Minyak Meksiko, Pemex. Perusahaan tersebut terdampak kebijakan tarif dan kini mencari target baru alias pembeli alternatif di Eropa dan Asia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: