Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dukung Kemandirian Energi, PLN IP Siap Tambah 2 GW di 2025

        Dukung Kemandirian Energi, PLN IP Siap Tambah 2 GW di 2025 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PLN Indonesia Power (PLN IP) berhasil menambah daya listrik sebesar 949 Megawatt (MW) seiring dengan beroperasinya sejumlah pembangkit pada 2024 serta akan menambah lebih dari 2.000 Megawatt (MW) atau 2 Gigawatt (GW) daya listrik di tahun 2025.

        Tambahan pasokan energi tersebut mendukung pencapaian swasembada energi berkelanjutkan di Tanah Air yang dicanangkan Pemerintahan Prabowo-Gibran.

        Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan listrik merupakan energi yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional, bertambahnya daya listrik yang dihasilkan pembangkit PLN Indonesia Power ini akan menyokong perekonomian Indonesia ke arah yang lebih maju dengan kemandirian energi.

        "PLN Indonesia Power memiliki total Daya Mampu Netto (DMN) pasokan listrik yang dimiliki PLN Indonesia Power lebih dari 19,5 Gigawatt (GW), listrik yang kita punya ini menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih pesat," kata Edwin. 

        Edwin merinci tambahan daya listrik sebesar 949 MW berasal dari sejumlah pembangkit yang beroperasi pada 2024, yaitu BMPP Nusantara 1 Ambon berkapasitas 60 MW, PLTGU Tambak Lorok Blok 3 berkapasitas 779 MW dan PLTA Jatigede 110 MW yang dikelola oleh PLN IP.

        Sementara di tahun 2025 akan ada beberapa tambahan pembangkit baru yang kini telah pada tahap sinkronisasi yaitu PLTU Jawa 9 dan 10 2x1000 MW dan BMPP Nusantara 2 Kolaka 60 MW.

        "PLN Indonesia Power berkomitmen berupaya optimal dalam memenuhi kebutuhan pasokan listrik di Indonesia yang terus meningkat, seiring dengan meningkatnya penggunaan peralatan yang sumber energinya berasal dari listrik," tutur Edwin.

        Menurut Edwin, PLN Indonesia Power juga akan terus berinovasi memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) untuk mewujudkan kemandirian energi berkelanjutan, serta mengoptimalkan green booster transisi energi dengan memanfaatkan biomasa untuk mengurangi penggunaan batubara atau yang lebih dikenal dengan cofiring. 

        Program ini juga sebagai upaya untuk menurunkan emisi karbon dari sektor kelistrikan guna mendukung Pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission pada 2060.

        "PLN Indonesia Power sangat serius dalam mengembangkang EBT di Indonesia, hal tersebut terbukti dengan digagasnya proyek Hijaunesia dan Hydronesia. Proyek ini dapat menambah kapasitas listrik berbasis EBT sebesar 2,4 GWh secara bertahap hingga tahun 2035," tutup Edwin.

        Sumber Foto : Tidak Ada

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: