Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cerita Sukses Alexander Tedja, dari Bisnis Bioskop hingga Bisnis Mall di Indonesia

        Cerita Sukses Alexander Tedja, dari Bisnis Bioskop hingga Bisnis Mall di Indonesia Kredit Foto: Indonesiatatler.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Alexander Tedja merupakan seorang pebisnis tanah air yang memulai karirnya di sektor perfilman dan bioskop dengan mendirikan PT ISAE FILM pada 1972, PT Menara Mitra Cinema Corp pada 1977, dan PT Pan Asiatic Film pada tahun 1991.

        Setelah sukses di sektor ini, Alexander Tedja mencoba untuk melebarkan sayapnya di bidang properti pada tahun 1982 dengan mendirikan PT Pakuwon Jati Tbk.

        Proyek pertama yang dikerjakan perusahaannya pembangunan adalah Tunjungan Plaza Tunjungan di Surabaya yang terletak di Jalan Basuki Rahmat. Mall ini akhirnya beroperasi pada tahun 1986 dan menjadi salah satu pusat perbelanjaan terkenal di Kota Pahlawan

        Kesuksesan Tunjungan Plaza 1 membuat pria kelahiran Medan, 22 September 1945 ini untuk mengembangkannya lagi dengan membangun Tunjungan Tunjungan II & III, Hotel Sheraton Surabaya, Menara Mandiri, Kondominium Regensi, hingga Tunjungan Plaza IV, yang seluruhnya mulai beroperasi pada tahun 2002. 

        Proyek-proyeknya ini kemudian menjadi cikal bakal dari superblok pertama di Surabaya yaitu Tunjungan City.

        Keberhasilannya Alexander dalam mendirikan Tunjungan Plaza Mall di Surabaya membuat perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk atau PWON tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Oktober 1989. Alexander pun mulai giat berekspansi hingga pada tahun 1994, ia membawa Pakuwon untuk mengembangkan kawasan hunian elit di Surabaya, yakni Pakuwon City.

        Baca Juga: Jalan Sukses Sofjan Wanandi Membangun Santini Group, dari Aktivis hingga Punya Gurita Bisnis

        Tidak hanya di Surabaya, Alexander kemudian menyasar Ibukota pada tahun 2007 dengan mengakuisisi 83,3 persen saham PT Artisan Wahyu, pengembang superblok Gandaria City. Pakuwon Jati miliknya juga merupakan pengembang Kota Kasablanka di kawasan segitiga emas Jakarta dan membangun properti multifungsi di TB Simatupang, Jakarta Selatan.

        Meskipun sudah masuk ke Jakarta, Pakuwon Jati tetap menjadikan Surabaya sebagai pusat bisnisnya dengan membangun supermall Pakuwon Indah dan pusat perbelanjaan Royal Plaza yang diperuntukkan ke kaum menengah. 

        Sementara itu ia tak menghentikan proyek-proyeknya di Jakarta dengan membangun pusat belanja Blok M Plaza, dan apartemen servis Somerset Berlian. Julukan Raja Mall Indonesia yang tersemat di nama Alexander Tedja pun bukan tanpa sebab, ia kerap kali membangun pusat perbelanjaan di kota kota besar Indonesia. Seperti pada tahun 2020, dimana pandemi menyerang, Pakuwon Jati justru membuka Pakuwon Mall 4, Pakuwon City Mall 2 di Yogyakarta dengan mengakuisisi Hartono Mall Jogja dan Solo. Di tahun yang sama Pakuwon Jati juga melakukan Grand Opening The Westin Surabaya.

        Baca Juga: Suksesnya Eddy Kusnadi Sariaatmadja Membangun Emtek Group, dari Layanan Komputer hingga Punya Saluran Televisi

        Yang terbaru pada Oktober 2024, Pakuwon Jati menambah jajaran Pakuwon Mall di Surabaya dengan membuka Pakuwon City Mall 3. Selang satu bulan pada November, ia juga membuka Pakuwon Mall di Bekasi. 

        Dengan banyaknya proyek yang terus berkembang, PT Pakuwon Jati menjadi salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia. Alexander juga digadang-gadang sebagai salah satu investor IKN dengan membangun Hotel Bintang 4 di lokasi calon Ibukota Negara tersebut. 

        Melansir Forbes, per 10 Juli 2023, kekayaan bersih Alexander tercatat mencapai US$ 1,1 miliar atau setara Rp 16,7 triliun (kurs Rp 15.202).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: