Harga Saham Masih Terdiskon, Mandiri Sekuritas Bilang Ini Kesempatan Emas

Mandiri Sekuritas melihat peluang besar di tengah tekanan pasar modal global. Dengan valuasi saham Indonesia yang saat ini berada di titik rendah, bahkan setara dengan masa pandemi, lembaga keuangan ini mengajak investor untuk memanfaatkan momen emas tersebut.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, menegaskan bahwa kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini jauh lebih solid dibandingkan masa krisis. Namun, harga saham justru belum mencerminkan kekuatan tersebut.

"Harga saham kita saat ini sangat murah, padahal kondisi ekonomi jauh lebih baik dari masa pandemi. Ini momen menarik untuk masuk pasar," kata Oki di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (6/5/2025).

Baca Juga: Dana Asing Kembali Masuk Buat Pasar Saham RI Moncer, Tapi Waspadai ‘Euforia Sesaat’

Oki menyoroti bahwa Price to Earnings (P/E) ratio pasar Indonesia hanya berada di kisaran 9–10 kali, jauh di bawah negara seperti India yang mencapai 18–20 kali. Padahal secara historis, pasar Indonesia berada di kisaran P/E 15–17.

"Valuasi kita ini sangat menggiurkan, tidak kalah bahkan bisa lebih potensial dibandingkan pasar negara lain," ungkapnya.

Baca Juga: BEI Putuskan Suspensi Berjamaah 42 Emiten Saham, Ini Pemicunya

Meski sempat terdampak oleh ketegangan geopolitik global, tren pemulihan pasar mulai terlihat sejak awal April. Oki memastikan koreksi tersebut hanya sementara, dan secara keseluruhan tren indeks masih menunjukkan arah positif.

Dari sisi kebijakan, dukungan pemerintah juga menjadi faktor penopang kepercayaan pelaku pasar. Oki mengapresiasi upaya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui program strategis menuju Indonesia Emas 2045.

"Semua pihak mulai dari pemerintah hingga korporasi, memiliki semangat dan arah yang sama. Ini memperkuat keyakinan kami bahwa pasar modal Indonesia akan terus berkembang," pungkasnya.