Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Smelter Ngebut! Indonesia Bangun 50 Unit dalam 4 Tahun, Dirjen Minerba: Cuma Kita yang Bisa

        Smelter Ngebut! Indonesia Bangun 50 Unit dalam 4 Tahun, Dirjen Minerba: Cuma Kita yang Bisa Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tri Winarno, menyatakan bahwa Indonesia menjadi satu-satunya negara di dunia yang berhasil membangun 50 smelter dalam kurun waktu 3–4 tahun terakhir.

        “Di manapun di belahan dunia ini, yang dalam waktu 3–4 tahun ada 50 smelter itu mungkin hanya Indonesia,” ujar Tri dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Selasa (7/5/2025).

        Baca Juga: Sebanyak 7 Proyek Smelter Bauksit Seret Parah, ESDM Buka-bukaan

        Tri juga mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah izin tambang terbanyak di dunia.

        “Dari kelas raksasa sampai kelas yang sangat kecil, semuanya ada di sini. Maka dari itu, regulasi Minerba tidak bisa dibuat sembarangan, karena harus bisa menjangkau dari pelaku usaha besar hingga yang sangat kecil,” jelasnya.

        Baca Juga: Smelter Emas Terbesar di Dunia Resmi Beroperasi! Segini Kapasitasnya

        Dengan jumlah tambang yang begitu besar, sektor Minerba turut memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara. Pada 2024, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari subsektor Minerba mencapai Rp142,88 triliun, melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp140 triliun.

        Berdasarkan data Kementerian ESDM, realisasi PNBP Sumber Daya Alam (SDA) Minerba pada 2024 terdiri dari iuran Ttetap sebesar Rp786,05 miliar, royalti Rp103,36 triliun, penjualan hasil tambang (PHT) Rp32,68 triliun, dan keuntungan bersih izin usaha pertambangan khusus (IUPK) sebesar Rp3,63 triliun. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: