Goldman Sachs: Investor Kurangi Akumulasi Dolar, Tapi Belum Ada 'Exodus'
Kredit Foto: Reuters
Raksasa Investasi Global, Goldman Sachs menyoroti adanya perubahan sikap investor terhadap Dolar Amerika Serikat (Dolar AS). Pihaknya menyoroti bahwa sedang terjadi penyesuaian strategi investasi dolar menyusul perkembangan perang tarif dari China-AS.
Presiden Goldman Sachs, John Waldron, mengatakan bahwa investor memang masih mengurangi eksposur terhadap aset berdenominasi dolar. Namun langkah tersebut lebih mencerminkan penyesuaian proyeksi mereka atas dolar menjadi netral ketimbang berupaya menjual paksa mata uang tersebut.
Baca Juga: Laporan Keuangan, Nissan Rugi 4,5 Miliar Dolar
"Investor yang sebelumnya memegang cukup banyak aset berupa dolar daripada alokasi biasanya kini mulai kembali ke posisi yang lebih netral," ujar Waldron, dilansir dari Reuters, Kamis (15/5).
Menurutnya, penyesuaian itu datang setelah pengumuman kebijakan tarif baru dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Sikap Trump telah mendorong banyak investor untuk melakukan reposisi portofolio mata uang secara aktif. Namun, Waldron menegaskan bahwa tidak ada indikasi kepanikan massal terkait dolar.
"Yang kita lihat adalah pengurangan dari posisi overweight, bukan eksodus besar-besaran," tegasnya.
Baca Juga: Efek Dipangkasnya Tarif Impor China, The Fed Diprediksi Lebih Cepat Potong Suku Bunga AS
"Apakah ada kekhawatiran soal meningkatnya volatilitas kebijakan negara ini dan apakah hal itu mendorong pengurangan aset dolar? Sampai saat ini, kami belum melihat tanda-tanda seperti itu," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: