Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Minyak Global Naik Tipis Menyusul Ketegangan Iran-AS

        Harga Minyak Global Naik Tipis Menyusul Ketegangan Iran-AS Kredit Foto: Pixabay/jdblack
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga minyak dunia mencatatkan kenaikan tipis pada perdagangan di Senin (19/5). Sentimen pasar didorong oleh ketegangan dalam perundingan program nuklir dari Iran dan Amerika Serikat (AS).

        Dilansir dari Reuters, Selasa (20/5), Minyak mentah Brent ditutup menguat ke US$65,54 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik menjadi US$62,69 per barel.

        Baca Juga: Prabowo Resmikan Dua Lapangan Migas Medco di Natuna, Kapasitas Minyak Capai 20.000 Barel

        Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Majid Takht-Ravanchi, menyatakan bahwa negosiasi nuklir tidak akan menghasilkan kesepakatan jika pihaknya terus dituntu untuk menghentikan aktivitas pengayaan uranium oleh AS.

        Pernyataan tersebut menurunkan ekspektasi tercapainya kesepakatan yang sebelumnya dipandang bisa membuka jalan bagi pencabutan sanksi ekonomi dari Iran. Jika tak ada sanksi, negara tersebut diketahui berpotensi meningkatkan ekspor minyaknya hingga 300.000–400.000 barel per hari.

        “Kemungkinan kenaikan produksi itu kini tampak sangat kecil,” ujar analis StoneX, Alex Hodes.

        Di sisi lain, pasar juga menyoroti penurunan peringkat kredit pemerintah dari AS. Hal tersebut turut menimbulkan kekhawatiran tentang kondisi ekonomi negara konsumen minyak terbesar di dunia.

        Baca Juga: Perluas Bisnis, Emiten Konstruksi Suryahimsa (IDPR) Lirik Sektor Tambang Migas

        Tekanan tambahan juga datang dari data ekonomi dari China. Negeri Tirai Bambu menunjukkan perlambatan pertumbuhan produksi industri dan penjualan ritel.

        Harga minyak diperkirakan tetap bergejolak dalam waktu dekat, dengan pelaku pasar memantau perkembangan seputar negosiasi tarif dagang, pembicaraan dari Iran-AS dan Rusia-Ukraina.

        Baca Juga: Kontribusi Besar Industri Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Aspek Ketenagakerjaan

        Baca Juga: Kandungan Vitamin A dan E pada Minyak Sawit Dapat Mencegah Stunting

        Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa pihaknya siap bekerja sama dalam menyusun memorandum perdamaian dengan Ukraina. Ia menyebut bahwa upaya menuju akhir konflik berada di jalur yang tepat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: