Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tahan Banting! Pasar Modal RI Tetap Stabil di Tengah Tekanan Suku Bunga The Fed dan Ekonomi Lesu

        Tahan Banting! Pasar Modal RI Tetap Stabil di Tengah Tekanan Suku Bunga The Fed dan Ekonomi Lesu Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pasar modal Indonesia dinilai masih mampu menunjukkan ketahanan di tengah tekanan eksternal yang meningkat, khususnya akibat kebijakan suku bunga tinggi The Federal Reserve (The Fed) dan perlambatan ekonomi domestik. 

        Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menegaskan bahwa likuiditas di pasar modal Indonesia masih terjaga. Partisipasi investor domestik, khususnya dari kalangan ritel, terus mengalami peningkatan meskipun tekanan global kian nyata.

        “Pasar modal Indonesia masih menunjukkan ketahanan di tengah meningkatnya tekanan global,” ujar Inarno, dalam keterangan resmi, yang dikutip Senin (2/6/2025).

        Baca Juga: Pasar Modal Indonesia Pikat Investor Asing, OJK Sebut IHSG Jadi yang Paling Perkasa di Kawasan

        Meski pertumbuhan ekonomi nasional hanya mencapai 4,87% pada kuartal I-2025 dan The Fed mempertahankan suku bunga acuan di level tinggi, yakni 4,25–4,50%, kondisi pasar domestik tidak mengalami gangguan besar. Namun, OJK tetap mencermati perkembangan global, termasuk gejolak akibat ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

        Situasi global yang tak pasti mendorong investor asing bersikap lebih hati-hati dan cenderung menarik dana mereka dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal ini menyebabkan terjadinya arus modal keluar (capital outflow) dari pasar keuangan nasional.

        Kendati demikian, OJK memastikan koordinasi lintas sektor bersama Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus diperkuat untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional secara menyeluruh.

        Baca Juga: OJK Tegaskan Sektor Jasa Keuangan RI Tetap Kuat di Tengah Dinamika Global

        “Investor akan terus mendapatkan informasi yang memadai dalam rangka pengambilan keputusan investasi,” imbuh Inarno, sambil menegaskan pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap pasar modal.

        OJK juga menyatakan bahwa lembaga jasa keuangan, baik di sektor perbankan maupun pasar modal, tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik di tengah dinamika global.

        Keputusan suku bunga Bank Indonesia yang akan diumumkan pada akhir Mei pun dinilai menjadi bagian penting dari strategi nasional untuk mempertahankan stabilitas sistem keuangan. OJK yakin keputusan tersebut akan selaras dengan kebijakan otoritas fiskal dan moneter lainnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: