Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investor Saham Waspada, Bursa Asia Dibayangi Naiknya Ketegangan Perang Iran-Israel

        Investor Saham Waspada, Bursa Asia Dibayangi Naiknya Ketegangan Perang Iran-Israel Kredit Foto: Antara/Instagram/timesofisrael
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Asia kembali bergerak secara variatif namun cenderung melemah dalam perdagangan di Jumat (20/6). Amerika Serikat (AS) menjadi sorotan usai manuver dukungan militernya terhadap serangan dari Israel ke Iran.

        Dilansir dari CNBC International, Senin (23/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia:

        • Hang Seng (Hong Kong): Naik 1,26% ke 23.530,48.
        • CSI 300 (China): Naik 0,09% ke 3.846,64.
        • Shanghai Composite (China): Turun 0,07% ke 3.359,90.
        • Nikkei 225 (Jepang): Turun 0,22% ke 38.403,23.
        • Topix (Jepang): Turun 0,75% ke 2.771,26.
        • Kospi (Korea Selatan): Naik 1,48% ke 3.021,84.
        • Kosdaq (Korea Selatan): Naik 1,15% ke 791,53.

        Konflik Timur Tengah kini telah memasuki lebih dari satu minggu dan terus memanas. Israel dan Iran saling meluncurkan rudal dan drone ke wilayah masing-masing, menandakan belum adanya tanda-tanda deeskalasi.

        Warga Israel Selatan dilaporkan masih mengalami serangan rudal intensif dari Iran. Sementara Israel terus menggempur puluhan target di dalam wilayah Iran.

        Amerika Serikat (AS) juga menjadi sorotan menyusul serangan terbaru mereka pada akhir pekan ini terhadap fasilitas nuklir dari Iran.

        Adapun Bank Sentral China (People’s Bank of China) dari sisi ekonomi memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya tetap stabil. Hal tersebut sesuai ekspektasi pasar.

        Baca Juga: Mobil PHEV Rekomendasi dari China dengan Harga Lebih Terjangkau dari Mobil Eropa

        Bank Sentral China sebelumnya melakukan beberapa langkah pelonggaran untuk mendukung perekonomian domestik yang ditekan tarif dari AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: