Kredit Foto: Istimewa
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mematik ketegangan pasar dengan mengumumkan akan memberlakukan tarif 30% terhadap semua impor dari Meksiko di 1 Agustus 2025.
Trump menyebut bahwa negara tersebut belum cukup mengerahkan kemampuannya untuk mengamankan perbatasan dari Meksiko-AS. Ia menyinggung isu peredaran fentanyl sebagai dasar kebijakan kenaikan tarif ini.
Baca Juga: Wall Street Melemah, Optimisme Investor Saham Ditekan Pengumuman Trump
“Meksiko telah membantu saya mengamankan perbatasan. Tapi apa yang dilakukan mereka belum cukup. Mereka belum menghentikan kartel yang mencoba menjadikan seluruh wilayah kami sebagai taman bermain perdagangan narkoba,” tulis Trump, di Truth Social, dilansir Senin (14/7).
Adapun Meksiko merespons dengan menyebut tarif tersebut tidak adil dan mengganggu, namun tetap berkomitmen melanjutkan negosiasi untuk mencapai kesepakatan sebelum tenggat waktu.
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum menyatakan optimisme bahwa kesepakatan masih mungkin dicapai bersama dengan Trump.
“Dalam kasus seperti ini, yang terpenting adalah tetap menjaga kepala dingin untuk menghadapi setiap persoalan,” ujar Sheinbaum.
Ia menambahkan bahwa pihaknya memiliki batas yang jelas soal batas kerja sama dengan pemerintahan dari Trump.
Baca Juga: Lempar Ancaman Tarif Sana-sini, Trump Jadi Pemicu Kenaikan Dolar AS
“Ada satu hal yang tidak pernah bisa dinegosiasikan: kedaulatan negara kami,” tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: