Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gratis, Sekolah Rakyat di Magelang Miliki Fasilitas Cukup Lengkap

        Gratis, Sekolah Rakyat di Magelang Miliki Fasilitas Cukup Lengkap Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan Sekolah Rakyat merupakan program strategis Presiden Prabowo Subianto untuk menghadirkan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia.

        Dirinya menyampaikannya saat meninjau langsung kesiapan Sekolah Rakyat di Sentra Antasena, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang mulai beroperasi pada 14 Juli 2025.

        Baca Juga: Elitery Resmi Ekspansi ke Malaysia Lewat Anak Perusahaan, Jalin Kemitraan Strategis dengan Perusahaan Lokal

        Sekolah Rakyat di Sentra Antasena telah selesai direnovasi dan siap menampung sekitar 100 siswa, terbagi rata antara siswa laki-laki dan perempuan. Fasilitas yang tersedia mencakup empat ruang kelas, asrama putra dan putri, ruang makan, laboratorium, dan ruang komputer.

        “Ini adalah program strategis Bapak Presiden Prabowo Subianto, di mana Kementerian Sosial menentukan lokasi-lokasi yang dianggap sangat membutuhkan kehadiran Sekolah Rakyat yang gratis bagi masyarakat kurang mampu. Jadi ini untuk anak-anak kita yang memang berasal dari keluarga yang kurang mampu,” jelas Menko AHY, dikutip dari siaran pers Kemenko Infra, Rabu (16/7).

        Dengan luas lahan sekitar 2,3 hektare, sekolah ini dinilai memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan ruang yang memadai untuk menunjang aktivitas positif siswa, termasuk lapangan basket dan lapangan tenis. Renovasi sekolah dilakukan dengan anggaran sekitar Rp4,2 miliar, termasuk pengadaan tempat tidur, meja, dan perlengkapan mebel lainnya.

        Menko AHY menegaskan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat di berbagai daerah diharapkan menjadi solusi nyata dalam upaya memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.

        “Prinsipnya adalah kita ingin Sekolah Rakyat ini benar-benar menjadi sarana untuk memutus rantai kemiskinan. Anak-anak kita berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas,” ujarnya.

        Peluncuran Sekolah Rakyat ini merupakan bagian dari program nasional yang secara serentak akan membuka 63 sekolah di berbagai daerah pada 14 Juli 2025. Setiap sekolah ditargetkan menampung sekitar 100 siswa di empat kelas, dimulai dari kelas 10 atau tingkat pertama jenjang sekolah menengah atas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: