- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
MEJA Tanam Modal Rp14,4 Miliar di Tiga Perusahaan, Salah Satunya Bisnis Padel
Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) melangkah agresif dengan melakukan investasi strategis senilai total Rp14,4 miliar pada 18 Juli 2025. Adapun investasi ini dialokasikan ke tiga entitas bisnis dari sektor berbeda.
Salah satu target investasi MEJA adalah PT Niat Djadi Atlet, yang fokus di bidang olahraga, khususnya pengembangan fasilitas dan aktivitas olahraga padel. MEJA menyuntikkan dana sebesar Rp4,8 miliar ke perusahaan ini.
“Perseroan melihat olahraga padel sebagai salah satu cabang olahraga yang tengah tumbuh pesat secara global maupun di Indonesia, dengan potensi pasar rekreasi dan komersial yang menjanjikan. Investasi ini diharapkan memberikan diversifikasi portofolio yang berdampak positif terhadap nilai perusahaan dalam jangka panjang,” ujar Direktur Utama MEJA, Richie Adrian Hartanto.
Selain itu, MEJA turut menanamkan modal Rp4,8 miliar di PT Semitra Vana Persada yang bergerak di perdagangan besar semen, pasir, dan perlengkapan rumah tangga. Richie menilai langkah ini penting demi memperkuat rantai pasok sekaligus memperluas akses ke bahan baku utama.
“Mengingat Perseroan memiliki lini usaha di bidang konstruksi interior dan pengadaan bahan bangunan, investasi ini dilakukan untuk memperkuat rantai pasok dan memperluas akses ke bahan baku utama, sehingga dapat meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing bisnis utama Perseroan,” jelasnya.
Sasaran investasi lainnya adalah PT Anagatha Djaya Artha, perusahaan yang fokus di perdagangan besar alat laboratorium, farmasi, dan mesin kantor. Sama seperti dua perusahaan sebelumnya, MEJA menggelontorkan Rp4,8 miliar untuk memperluas jejak di segmen B2B dan sektor institusi.
Baca Juga: Tarif AS Ancam Industri Tekstil dan Alas Kaki, INDEF: Investasi Bisa Susut hingga 2 Persen
Investasi ini, kata Richie, merupakan bagian dari strategi ekspansi Perseroan ke sektor pengadaan barang-barang spesifik dan bernilai tambah tinggi, selaras dengan kegiatan pengadaan interior dan furnitur khusus, yang kerap membutuhkan peralatan penunjang.
"Dengan demikian, investasi ini diproyeksikan mendukung diversifikasi usaha serta memperluas peluang pasar Perseroan di sektor B2B dan institusi," tambahnya.
Richie menegaskan bahwa seluruh investasi ini didanai menggunakan kas internal dan tidak memberikan dampak signifikan terhadap permodalan maupun kegiatan operasional perusahaan.
“Perseroan tetap memiliki posisi keuangan yang sehat dan likuid setelah realisasi investasi. Perseroan meyakini bahwa keputusan investasi ini sejalan dengan strategi pertumbuhan jangka panjang dan memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: