Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dolar Menguat, Pasar Soroti Ketegangan Trump-The Fed

        Dolar Menguat, Pasar Soroti Ketegangan Trump-The Fed Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada Kamis (24/7). Hal ini didorong oleh meredanya kekhawatiran pasar terhadap dampak ekonomi dari potensi perang dagang global setelah tercapainya sejumlah kesepakatan dagang dengan AS.

        Dilansir dari Reuters, Jumat (25/7), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama lainnya termasuk euro dan yen, naik 0,17% menjadi 97,36.

        Baca Juga: Bursa Asia Menguat Lagi, Indeks Korea Selatan Dibayangi Efek Ditundanya Negosiasi Tarif AS

        Penguatan dolar terjadi secara bertahap menyusul sesi pedagangan yang tenang. Investor bersiap menghadapi pekan depan yang dipenuhi rilis data ekonomi dan kebijakan moneter penting.

        Fokus utama pasar tertuju pada pertemuan dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). Hasil pertemuan tersebut diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan. Para pembuat kebijakan bank sentral disebut masih menunggu dampak kebijakan tarif terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi sebelum mengambil langkah baru.

        Para trader kini memperkirakan peluang 60% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September.

        Adapun sejumlah data penting dari sektor ketenagakerjaan akan dirilis pekan depan di AS. Selain itu, indeks inflasi konsumsi pribadi dan revisi pertama atas data produk domestik bruto kuartal kedua juga diperkirakan akan memengaruhi arah pasar.

        “Banyak risiko peristiwa minggu depan, dan bukan hanya dari The Fed. Kita juga akan melihat banyak data, yang kemungkinan besar akan membentuk ekspektasi pasar untuk bulan September,” ujar Analis Pasar Osborne.

        Baca Juga: BI Waspadai Tarif Trump, Ekonomi RI Masih Dihantui Ketidakpastian Global!

        Sementara itu, pasar mata uang hampir tidak bereaksi terhadap kabar bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akan melakukan kunjungan mendadak ke Federal Reserve. Hal tersebut menjadi langkah mengejutkan yang dinilai akan meningkatkan ketegangan antara Gedung Putih dan Bank Sentral AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: