Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laba Bersih BCA Tembus Rp29 Triliun, Naik 8% di Semester I 2025

        Laba Bersih BCA Tembus Rp29 Triliun, Naik 8% di Semester I 2025 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp29 triliun pada semester I 2025, tumbuh 8% dibanding periode yang sama tahun lalu. Peningkatan kinerja ditopang pertumbuhan penyaluran kredit yang mencapai Rp959 triliun per Juni 2025, naik 12,9% secara tahunan (year-on-year/yoy).

        Presiden Direktur BCA Hendra Lembong mengatakan pertumbuhan kredit terjadi di berbagai segmen, mulai dari korporasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hingga konsumer.

        Ia menambahkan, program BCA Expoversary 2025 turut mendukung kenaikan pembiayaan sepanjang paruh pertama tahun ini.

        Baca Juga: Laba Bank BCA dan Mandiri Masih Tumbuh Jelang Akhir Semester I 2025

        Kredit korporasi tumbuh 16,1% menjadi Rp451,8 triliun, kredit komersial naik 12,6% menjadi Rp143,6 triliun, dan kredit UMKM meningkat 11,1% menjadi Rp127 triliun. Sementara itu, kredit konsumer naik 7,6% yoy menjadi Rp226,4 triliun, didorong pertumbuhan KPR sebesar 8,4% menjadi Rp137,6 triliun dan kredit kendaraan bermotor naik 5,2% menjadi Rp65,4 triliun. Pinjaman konsumer lain, terutama kartu kredit, tumbuh 9,4% menjadi Rp23,4 triliun.

        Kualitas kredit terjaga, tercermin dari rasio loan at risk (LAR) sebesar 5,7%, membaik dari 6,4% pada tahun sebelumnya. Rasio non-performing loan (NPL) tercatat 2,2%, dengan pencadangan NPL dan LAR masing-masing 167,2% dan 68,7%.

        Baca Juga: Dukung UMKM, BCA Buka Keran KUR hingga ke Ultra Mikro!

        Hingga akhir Juni 2025, kredit berkelanjutan BCA mencapai Rp239,7 triliun, naik 21,1% yoy atau setara 24,9% dari total portofolio kredit. BCA juga menyalurkan kredit kendaraan listrik sebesar Rp3,2 triliun dan memperkenalkan program Kredit Multiguna Usaha Kartini dengan bunga spesial bagi pengusaha perempuan.

        Total dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 5,7% yoy menjadi Rp1.190 triliun, dengan rasio dana murah (current account savings account/CASA) sebesar 82,5% atau Rp982 triliun. Frekuensi transaksi meningkat 17% yoy, didorong oleh pertumbuhan transaksi digital sebesar 19%.

        BCA membukukan pendapatan bunga bersih Rp42,5 triliun atau naik 7% yoy, dan pendapatan non-bunga Rp13,7 triliun atau naik 10,6% yoy. Total pendapatan operasional tumbuh 7,8% menjadi Rp56,2 triliun. Rasio cost to income (CIR) tercatat sebesar 29,1%, turun dari 30,5% pada tahun sebelumnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: