Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Padahal Udah Deal, Jepang Heran Perjanjian Tarif Belum Juga Dilaksanakan Trump

        Padahal Udah Deal, Jepang Heran Perjanjian Tarif Belum Juga Dilaksanakan Trump Kredit Foto: Reuters/Toru Hanai
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jepang baru-baru ini meminta kejelasan soal implementasi hasil perjanjian dalam negosiasi kebijakan dagang bersama dengan Amerika Serikat. Pihaknya menyoroti beberapa isu yang belum juga dijalankan oleh Negeri Paman Sam.

        Kepala Negosiator Tarif Jepang, Ryosei Akazawa menyoroti belum diimplementasikannya pemangkasan tarif impor mobil untuk negaranya. Padahal hal itu sudah disepakati oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

        Baca Juga: Kopi Indonesia Siap Dominasi Pasar Jepang: Kualitas, Konsistensi, dan Keberlanjutan Jadi Senjata Utama

        Selain itu, pihaknya juga  meminta klarifikasi atas isu stacking alias penerapan tarif berlapis terhadap suatu produk, yang menurutnya bertentangan dengan pemahamannya dalam negosiasi tarif dengan AS.

        "Ini berbeda dari yang kami dengar dari pihak AS. Kami akan meminta agar isi kesepakatan dilaksanakan sesuai perjanjian," kata Akazawa, dilansir Kamis (7/8).

        Sebelumnya, Jepang dan Amerika Serikat mengumumkan kesepakatan dagang yang mencakup penurunan tarif impor, termasuk mobil hingga 15%. Hal ini sebagai imbalan atas janji negara terkait untuk menginvestasikan US$550 Miliar di AS.

        Baca Juga: Trump Akan Naikkan Tarif Impor Farmasi Hingga 250%

        Namun, Federal Register baru-baru ini menunjukkan bahwa ketentuan pelarangan stacking hanya dijelaskan secara eksplisit untuk Uni Eropa. Hal itu tak memiliki klarifikasi serupa untuk Jepang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: