Kredit Foto: SIG
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) merealisasikan program infrastruktur air bersih senilai ratusan juta rupiah di Desa Tuwiri Kulon, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Program yang meliputi pembangunan tandon air berkapasitas total 20.000 liter dan pipanisasi sepanjang 2 km ini menjadi solusi atas krisis air bersih yang puluhan tahun membebani warga Dusun Bulu dan Dusun Mah Beser.
Bantuan ini dijalankan melalui skema pembiayaan bersama, di mana pengeboran sumur menggunakan Dana Desa (DD), sementara jaringan distribusi dan fasilitas penampungan dibiayai SIG melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Sistem distribusi air dikelola Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) agar beroperasi secara berkelanjutan.
Baca Juga: Dukung Program 3 Juta Rumah, SIG Gandeng Asatu Realty Bangun 500 Unit Rumah
Kepala Desa Tuwiri Kulon, Dasmiyati, mengatakan sebelum proyek ini warga harus membeli hingga empat tangki air berkapasitas 5.000 liter setiap bulan pada musim kemarau, dengan biaya tinggi untuk kebutuhan rumah tangga dan ternak. “Kini warga cukup membayar iuran bulanan yang jauh lebih murah. Sudah ada 94 kepala keluarga yang merasakan manfaatnya,” ujarnya, Senin (11/8).
Warga setempat, Rasidan (77), mengakui pengeluaran rumah tangganya turun signifikan. “Dulu kami harus beli air, mahal. Tapi sekarang sudah mengalir ke rumah dan biayanya ringan,” katanya.
Baca Juga: SIG Kantongi Laba Rp40 Miliar di Semester I 2025 Lewat Efisiensi dan Lonjakan Ekspor
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menegaskan bahwa penyediaan akses air bersih menjadi prioritas perusahaan karena berpengaruh langsung terhadap kesehatan, produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat. “Kami memastikan program TJSL dijalankan secara kolaboratif dan berkelanjutan, agar manfaatnya terasa dalam jangka panjang,” ujarnya.
Menurut data internal desa, infrastruktur baru ini mampu memangkas biaya air bersih warga hingga lebih dari 60% per bulan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan air tangki. Proyek ini juga memanfaatkan material dan tenaga kerja lokal, sehingga turut menggerakkan ekonomi setempat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: