Dolar Menguat Jelang Rilis Data Inflasi, Pasar Antisipasi Keputusan Suku Bunga The Fed
Kredit Foto: Antara/Putu Indah Savitri
Dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap mayoritas mata uang utama di Senin (11/8). Kenaikan ini terjadi hanya sehari sebelum rilis laporan inflasi yang berpotensi memengaruhi keputusan terkait penurunan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed).
Dilansir dari Reuters, Selasa (12/8), Indeks Dolar tercatat naik 0,3% menjadi 98,52. Penguatan ini didorong oleh konsolidasi pasar jelang rilis data ekonomi terbaru di AS.
Baca Juga: OpenAI Rilis GPT-5 Berbayar 200 Dolar per Bulan, 'Seperti Punya Tim Ahli S3 di Saku Anda'
“Dolar bergerak sedikit lebih kuat terhadap semua mata uang, meski pergerakannya relatif moderat,” kata Analis Pasar Pepperstone, Michael Brown.
Ia menambahkan, penguatan ini kemungkinan didorong oleh penyesuaian posisi pelaku pasar menjelang risiko dari rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI).
Pekan lalu, dolar melemah setelah investor merevisi ekspektasi penurunan suku bunga menyusul data lemah di sektor ketenagakerjaan dan manufaktur. The Fed menyatakan kekhawatiran atas kondisi pasar tenaga kerja, membuka peluang pemangkasan suku bunga secepatnya pada September.
Inflasi yang melambat dapat memperkuat peluang pemangkasan, namun jika tarif impor yang diberlakukan memicu kenaikan harga, bank sentral mungkin akan menahan diri.
Saat ini, pelaku pasar memperkirakan peluang 90% penurunan suku bunga bulan depan, dengan total 58 basis poin pemangkasan hingga akhir tahun, setara dua kali penurunan 25 bps dan peluang sepertiga untuk pemangkasan ketiga.
Baca Juga: Diancam Trump, Bos Apple Langsung Patuh Segera Rogoh Kocek 100 Miliar Dolar
Dolar relatif tidak terpengaruh oleh keputusan perpanjangan penangguhan kenaikan tarif impor selama 90 hari antara China-AS. Langkah tersebut dinilai sudah diantisipasi pasar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: