Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemilihan Calon Dewan Komisioner LPS Didominasi Alumni STAN, Begini Respon IKANAS STAN

        Pemilihan Calon Dewan Komisioner LPS Didominasi Alumni STAN, Begini Respon IKANAS STAN Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Ikatan Keluarga Alumni STAN (IKANAS STAN), Heru Muara Sidik menanggapi isu yang beredar mengenai proses seleksi calon pimpinan dan anggota dewan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang tidak transparan dan terkesan berpihak pada Alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Diketahui sebanyak tiga alumni tercatat sebagai kandidat dalam seleksi kepemimpinan LPS periode 2025–2030. 

        Heru menyakini Pansel pemilihan calon anggota Dewan Komisioner LPS (DK LPS) telah bekerja profesional dan berintegritas. Ia juga optimis bahwa sistem meritokrasi yang telah diterapkan dalam proses seleksi ini mampu menghasilkan pemimpin LPS yang kompeten sehingga peran LPS dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional semakin optimal.

        “Jadi tuduhan tersebut sangat tidak berdasar dan dibuat-buat, coba saja cek semua anggota Pansel, tidak ada satupun yang merupakan alumni STAN. Jadi isu keberpihakan Pansel pada Alumni STAN jelas tidak benar. Tapi saya maklum, di tengah kompetisi ini sangat wajar apabila ada isu-isu yang berkembang”, ucap Heru yang dikutip di Jakarta, Rabu (20/8/2025).

        Baca Juga: LPS Matangkan Program Penjamin Polis Asuransi, Target Uji Coba 2027

        Sebagai Informasi, Presiden Prabowo telah menunjuk Anggota Pansel Pemilihan DK LPS sejak 17 April 2025 yang terdiri dari ketua merangkap anggota yaitu Menkeu Sri Mulyani Indrawati, dengan anggota terdiri dari Thomas A.M. Djiwandono sebagai perwakilan pemerintah, Aida S. Budiman sebagai perwakilan Bank Indonesia, Dian Ediana Rae sebagai perwakilan OJK, Fauzi Ichsan sebagai perwakilan industri perbankan, dan Rizal Bambang Prasetijo sebagai perwakilan industri asuransi.

        Dari ratusan peserta yang mendaftar, Pansel telah menetapkan enam nama kandidat yang akan maju ke tahap selanjutnya. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Pansel, Sri Mulyani Indrawati, sekaligus Menteri Keuangan, yang menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara ketat dan berintegritas.

        Dari proses seleksi yang berlangsung sebelumnya, Pansel telah meloloskan tiga calon ketua yakni Dwityapoetra Soeyasa Besar, Direktur Eksekutif Surveilans, Pemeriksaan, dan Statistik LPS; Muhammad Iman NHB Pinuji, Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan; dan Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner LPS

        Sedangkan tiga calon anggota Dewan Komisioner LPS yang membidangi program penjaminan simpanan dan resolusi bank adalah Agresius R. Kadiaman, Risk Management and Compliance Director PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk; Ferdinan Dwikoraja Purba, Komisaris Independen PT Asuransi Jasa Tania Tbk; dan Teguh Supangkat, Deputi Komisiner Pengawas Konglomerasi Keuangan OJK.

        Setelah penetapan, Pansel telah mengirimkan nama-nama tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mendapatkan persetujuan untuk kemudian berlanjut menjalani proses selanjutnya yakni uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPR RI.

        Sebelumnya, pada 2 Juli 2025, dua calon Wakil Ketua Dewan Komisaris LPS, yaitu Doddy Zulverdi dan Farid Azhar Nasution, menjalani fit and proper test di DPR RI, yang hingga saat ini hasilnya belum diumumkan.

        Baca Juga: Calon Pemimpin LPS Berasal dari Satu Alumni, Pengamat Ingatkan Potensi White-Collar Crime

        Dari delapan calon pejabat LPS tersebut, terdapat tiga alumni STAN yaitu Farid Azhar Nasution, Muhammad Iman NHB Pinuji, dan Ferdinan Dwikoraja Purba.

        “Sebagai keluarga besar STAN, saya bangga dengan kiprah mereka yang mampu bersaing dengan kandidat lain. Apalagi Anggota Pansel DK LPS bukan sembarangan, mereka diangkat langsung oleh Presiden, di sana ada Ibu Menkeu Sri Mulyani, Pak Thomas selaku Wamenkeu, perwakilan Bank Indonesia dan OJK serta perwakilan dari industri perbankan dan asuransi yang profilnya bukan kaleng-kaleng," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: