Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Suksesnya Kuncoro Wibowo Mengembangkan Toko di Glodok hingga Jadi Jaringan Bisnis AZKO, Informa, Chatime, dan Lainnya

        Suksesnya Kuncoro Wibowo Mengembangkan Toko di Glodok hingga Jadi Jaringan Bisnis AZKO, Informa, Chatime, dan Lainnya Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Lahir pada tahun 1956 sebagai anak dari Wong Jin, seorang pedagang perkakas di toko 3x3 meter Glodok, Kuncoro Wibowo tumbuh dalam lingkungan penuh kerja keras. Sejak kecil, ia dan saudara-saudaranya terbiasa membantu ayahnya berjualan sepulang sekolah.

        Perjalanan pendidikannya tidak berjalan mulus. Situasi politik tahun 1965 memaksanya putus sekolah. Kuncoro melanjutkan belajar melalui homeschooling, bahkan secara otodidak menguasai bahasa Inggris dan Mandarin. 

        Kemampuan inilah yang kemudian membuka jalannya untuk menjalin hubungan dengan pemasok internasional dan menghadiri pameran dagang di luar negeri. Ia sempat mengikuti program non-diploma di London Business School pada 1977, lalu meraih gelar Manajemen Ekonomi dari Universitas Terbuka pada 1993.

        Keterlibatannya secara penuh dalam bisnis keluarga dimulai tahun 1977 sebagai Sales Manager di PT Kawan Lama Sejahtera. 

        Baca Juga: Suksesnya Djimanto Membangun Piero, Brand Sepatu dari Yogyakarta Bukan Italia

        Setelah ayahnya wafat pada 1981, Kuncoro bersama saudara-saudaranya mengambil alih kepemimpinan. Sejak saat itu, transformasi besar dimulai. 

        Pada 1995, ia mengambil langkah berani dengan membawa ACE Hardware ke Indonesia, memperluas bisnis dari Business-to-Business (B2B) ke Business-to-Consumer (B2C). Strategi ini terbukti sukses dan menjadi salah satu tonggak penting dalam pertumbuhan Kawan Lama Group.

        Setelah hampir tiga dekade bermitra dengan ACE Hardware, pada 2024 Kuncoro meluncurkan merek lokal baru bernama AZKO, sebuah langkah berani untuk memperkuat identitas nasional sekaligus memberi ruang lebih besar untuk diversifikasi.

        Baca Juga: Perjalanan Sukses Eddy Kusnadi Sariaatmadja Membangun Emtek Group, dari Distributor Komputer hingga Konglomerasi Media dan Teknologi

        Kini, Kawan Lama Group telah berkembang menjadi konglomerasi multisektor dengan enam pilar utama:

        • Industrial & Commercial, dengan merek seperti Kawan Lama Solution dan Krisbow yang bahkan sudah merambah pasar ekspor.
        • Consumer Retail, meliputi AZKO, Informa, Toys Kingdom, dan Pet Kingdom.
        • Food & Beverage, dikelola melalui PT Foods Beverages Indonesia dengan brand populer seperti Chatime, Cupbop, dan Gindaco.
        • Property & Hospitality, dengan proyek mal dan hotel seperti Living World dan Living Plaza.
        • Commercial Technology, termasuk e-commerce ruparupa dan fintech Danakini.
        • Manufacturing & Engineering, yang fokus pada produksi internal demi mengurangi ketergantungan impor.

        Untuk menghadapi tantangan era digital, Kawan Lama Group juga meluncurkan transformasi besar melalui implementasi RISE with SAP, memungkinkan integrasi data real-time di seluruh lini bisnis, memperkuat rantai pasok, dan meningkatkan efisiensi operasional.

        Menurut data Forbes 2024, Kuncoro Wibowo tercatat dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia, menempati posisi ke-46 dengan kekayaan bersih mencapai US$1,19 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: