Kredit Foto: Uswah Hasanah
Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan peringatan Unusual Market Activity (UMA) untuk dua saham yang tengah jadi sorotan pasar, yakni PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) dan PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC).
“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA),” tulis BEI.
Memang, performa CASH dalam sepekan melonjak 39,44%, bahkan 57,14% sepanjang sebulan terakhir. Namun, setelah pengumuman UMA disampaikan, saham ini langsung tergelincir -8,33% ke level Rp99 pada sesi pertama perdagangan Rabu (27/8).
Baca Juga: IHSG Hari Ini Dibuka Nanjak ke Level 7.910, Saham KETR Melejit 25%
Tak berhenti di situ, BEI juga menyampaikan peringatan serupa untuk saham FLMC. “Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA),” ujar BEI.
Berbeda dengan CASH, saham FLMC justru tetap menanjak meski status UMA sudah diumumkan. Pada perdagangan pagi ini, harganya naik 9,46% ke level Rp162, setelah sebelumnya melejit 58,82% dalam sepekan dan melompat 224% sepanjang sebulan terakhir.
Baca Juga: Melaju Terlalu Kencang, Saham JARR, PSKT dan MLPT Disuspensi Bursa
BEI menegaskan bahwa rilis UMA tidak serta-merta menandakan adanya pelanggaran aturan pasar modal. Namun, bursa menekankan bahwa pihaknya sedang mencermati transaksi terkait dan mengimbau investor untuk lebih berhati-hati.
Investor diminta memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan serta keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana aksi korporasi yang belum mendapat restu RUPS, hingga mempertimbangkan berbagai risiko sebelum mengambil keputusan investasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: