Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Minyak Dunia Naik, Pasar Global Cermati Serangan Rusia-Ukraina

        Harga Minyak Dunia Naik, Pasar Global Cermati Serangan Rusia-Ukraina Kredit Foto: SKK Migas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga minyak dunia menguat pada perdagangan di Senin (1/9). Hal ini terjadi menyusul pelemahan dolar hingga  meningkatnya kekhawatiran pasar akan potensi gangguan pasokan akibat intensifikasi serangan udara dari Rusia dan Ukraina.

        Dilansir dari Reuters, Selasa (2/9), Minyak Brent naik 1% menjadi US$68,15. Sementara West Texas Intermediate (WTI) menguat 1,1% ke US$64,68.

        Baca Juga: Heboh Food Tray MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, BGN: Ada Check dan Re-Check

        Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bersumpah akan membalas serangan drone yang menyasar fasilitas listrik dalam wilayah utara dan selatan negaranya, serta memerintahkan serangan lebih jauh ke Rusia. Kedua negara tercatat meningkatkan intensitas serangan dalam beberapa pekan terakhir, meski upaya diplomasi untuk meredakan konflik masih berlangsung.

        Pasar mencermati aliran minyak dari Rusia. Pengiriman mingguan dari pelabuhan negara tersebut turun ke level terendah empat pekan sebesar 2,72 juta barel per hari (bpd).

        Dari sisi eksternal, laporan pasar tenaga kerja  pekan ini akan menjadi indikator kesehatan ekonomi dan menguji keyakinan investor terhadap kemungkinan penurunan suku bunga The Federal Reserve Amerika Serikat (AS). Pelemahan dolar yang mendekati level terendah lima pekan juga membuat minyak lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lain.

        Selain itu, perhatian pasar tertuju pada pertemuan dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan Sekutunya (OPEC+) di 7 September.

        “Pertanyaan fundamental berikutnya adalah apakah produsen akan terus menaikkan target produksi setelah bulan ini, dengan keputusan akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan,” kata Analis Energi, Tim Evans.

        Baca Juga: Emiten Migas Grup Bakrie (ENRG) Cetak Laba USD35,72 Juta per Juni 2025, Tumbuh 6,53%

        Meski demikian, analis menilai pasokan tambahan dan peningkatan stok global dari organisasi tersebut berpotensi menekan harga minyak dunia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: